Sejarawan AS: Nabi Muhammad Pemimpin Militer Jenius
Mohammed Elmenshawy, seorang analis politik di Mesir membuat tulisan menarik di laman media ternama Mesir, Ahram. Ia menceritakan bagaimana kunjungannya ke Washington dan pertemuannya dengan tulisan yang menyebut Nabi Muhammad SAW merupakan pemimpin militer jenius.
Elmenshawy menuturkan, ketika menelusuri toko Barnes and Noble di Washington DC, matanya langsung tertarik dengan tulisan berjudul "Military History Quarterly". Buku itu menuliskan nama Muhammad di sampul halaman depan.
"Saya penasaran, jadi saya ambil majalah tersebut dan membaca sisa judulnya," ujarnya.
Ia pun membutuskan membeli majalah yang juga dibaca oleh petinggi angkatan bersenjata AS. Khususnya mereka yang tertarik dengan sejarah dan merefleksikannya dengan situasi saat ini.
Studi yang menyebutkan nama Nabi Muhammad ini ditulis oleh sejarawan militer AS Richard A Gabriel. Ia telah menulis 41 buku dan telah bertugas mengcover berbagai pos pemerintahan dan Badan Intelijen AS.
Gabriel yakin tanpa kejeniusan militer dan visi Nabi Muhammad SAW, Islam tidak akan bertahan dan berkembang setelah kematiannya.
Ia juga mengatakan, jika bukan karena keberhasilan Muhammad sebagai pemimpin, Muslim tidak akan pernah mampu menaklukan Byzantium, dan Kekaisaran Persia. Kepemimpinan militer Nabi Muhammad, kata Gabriel, telah menjadi konsep banyak pihak.
Nabi Muhammad merupakan pemikir militer kelas atas yang selama satu dekade memimpin delapan pertempuran, melancarkan 18 serangan, dan merencanakan 38 kali operasi militer.
Gabriel tidak hanya menggambarkan Nabi Muhammad sebagai sosok pemimpin militer. Nabi juga merupakan pemikir strategis, pejuang revolusioner, dan menjadi pelopor perang gerilya.
Majalah itu diketahui memiliki oplah hingga 22 ribu eksemplar dan menjadi salah satu media cukup lama dalam meliput hubungan militer. Sejarawan militer Amerika termasuk yang ikut menulis di majalah itu. [www.visimuslim.com]
Sumber : ROL, 29 September 2015
Posting Komentar untuk "Sejarawan AS: Nabi Muhammad Pemimpin Militer Jenius"