Rumah Sakit Lapangan di Suriah Dihantam Serangan Rusia, 13 Orang Termasuk Staf Medis Gugur
Sedikitnya 13 orang termasuk staf medis dilaporkan gugur ketika jet tempur Rusia menyerang rumah sakit lapangan di barat daya Suriah, menurut laporan kelompok pemantau.
“Tiga belas orang tewas dalam serangan udara Rusia pada Selasa di klinik lapangan di kota Sarmin, termasuk seorang fisioterapis, penjaga dan anggota pertahanan sipil,” ujar Rami Abdurrahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) kepada AFP.
Sarmin terletak di provinsi barat laut Idlib, yang telah secara rutin ditargetkan oleh militer komunis Rusia sejak awal kampanye udara mereka di Suriah pada 30 September lalu.
Klinik dijalankan oleh Komunitas Medis Suriah-Amerika (SAMS) yang staf nya mengatakan bahwa serangan telah mengakibatkan fasilitas tersebut rusak parah.
“Kemarin sekitar pukul 13.00 fasilitas SAMS dekat Sarmin, Idlib telah dihantam,” ujar staf SAMS mengatakan kepad AFP pada Rabu (21/10/2015).
“Laporan awal kami dari lapangan menunjukkan bahwa kami telah kehilangan dua staf, seorang fisioterapis dan perawat,” lanjutnya dalam pernyataan yang dikirimkan melalui surat elektronik.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu (21/10) bahwa angkatan udaranya telah menargetkan Sarmin, namun menolak menyebutkan apakah rumah sakit juga menjadi target sasaran.
Sejak akhir September, Rusia telah melakukan lebih dari 500 serangan di Suriah yang diklaim menargetkan pejuang Daulah Islam (dulu dikenal dengan ISIS).
Namun ternyata serangan-serangan Moskow menargetkan faksi lainnya dan menimbulkan korban sipil.
Pada Selasa (20/10), laporan SOHR mengatakan sedikitnya 127 dari 370 orang yang tewas dalam serangan udara pengecut oleh Rusia adalah warga sipil.
Sementara itu, wartawan dan aktivis Suriah, Maamun Al-Khatib mengatakan kepada AFP bahwa serangan Rusia telah menghantam dua rumah sakit di provinsi Aleppo dalam seminggu. [www.visimuslim.com]
Sumber : Arrahmah, 22 Oktober 2015
Posting Komentar untuk "Rumah Sakit Lapangan di Suriah Dihantam Serangan Rusia, 13 Orang Termasuk Staf Medis Gugur"