Pemuda Rohingya Tewas 'Dibedil' Militer Myanmar, Penduduk Desa Tidak Berani Keluar

Rakhine- Visi Muslim- Militer Myanmar membunuh seorang pemuda Rohingya di Kyun Pauk Pyu Su, kota Maungdaw, negara bagian Rakhine, Sabtu, (21/12/2019).

Sehari setelahnya beberapa perwira militer memanggil pengurus desa Kyun Pauk  Pyu Su dan menunjukkan padanya mayat pemuda Rohingnya tersebut pada Ahad, (22/12/2019).

Para saksi mata mengatakan mayat pemuda tersebut memakai kemeja warna gelap dan celana panjang tertembak di bagian kepala.

Pengurus desa kemudian mengirim mayat itu ke rumah sakit umum Maungdaw. Setelah di periksa oleh staf rumah sakit mayat pemuda itu kemudian diserahkan ke daerah asalnya di Myo Ma Ka Nyin Tan, pusat kota Maungdaw dan dimakamkan disana.

Menurut penduduk setempat di Kyun Pauk Kyu Su tidak ada yang mengenal mayat pemuda itu atau darimana dia berasal.

Penduduk desa mendengar beberapa kali tembakan pukul 07.00 waktu setempat pada 21 Desember, karena ketakutan penduduk desa bersembunyi di rumah dan tidak keluar.

Aksi penembakan itu terjadi hanya dua Minggu setelah sidang kasus genosida di pengadilan Internasional di Hauge. Dalam persidangan itu dibuktikan bahwa penasihat Aung San Suu Kyi mendukung aksi genosida terhadap minoritas Rohingya dan meyakinkan Pengadilan Internasional untuk memproses hukum perwira militer yang bertanggung jawab atas pembunuhan puluhan ribu etnis Rohingya dan dijatuhi hukuman di bawah sistem peradilan militer walau masih banyak perwira militer yang diampuni dalam beberapa bulan.

Gambia mendesak Mahkamah Internasional untuk segera memberikan solusi secepatnya agar segala tindakan genosida di Rakhine dihentikan dan memastikan barang bukti kejahatan militer Myanmar tidak dihancurkan untuk memudahkan akses penyelidikan.

Kejahatan terhadap Muslim Rohingya masih terus dilakukan meski sidang Internasional sudah menekan pemerintahan Suu Kyi, namun Suu Kyi tetap membantah tuduhan-tuduhan yang dilontarkan pengadilan internasional. [www.visimuslim.org]

Berbagi :