KKB Kembali Berulah, Satu Guru Tewas Ditembak, Sekolah Dibakar



Jayapura, Visi Muslim-  Seorang guru tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker. Mereka juga membakar sejumlah sekolah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (8/4/2021).

Pasukan gabungan TNI-Polri kini tengah memburu mereka. “TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin,” kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Iqbal, saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga. Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB, Guspi Waker.

Sementara itu, kelompok Waker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri. Selain melakukan pembakaran tiga sekolah, Nau dan komplotannya juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga.

Iqbal menyebut, Nau Waker sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika tahun 2018 atas sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.

Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP.

“Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang digunakan oleh Nau Waker,” ujar Iqbal.

Sebelumnya telah terjadi penembakan terhadap seorang guru bernama Oktovianus Rayo (42) yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya pada Kamis pukul 09.30 WIT.

Guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya. Selain itu, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega pada sore harinya. Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya. (antara/jpnn)



Posting Komentar untuk "KKB Kembali Berulah, Satu Guru Tewas Ditembak, Sekolah Dibakar"