Pembakaran Masjid di Gouda, Belanda adalah Akibat dari Kebijakan Anti-Islam

Gouda, Visi Muslim- Pada Sabtu (3/4/2021) malam waktu Belanda, seorang "pria gila" membakar masjid yang sedang dibangun di Kota Gouda, Belanda. Pria itu saat ini telah ditangkap dan sedang diinterogasi. Kerusakan masjid cukup signifikan. Ini bukan pertama kalinya masjid menjadi sasaran perusakan atau upaya penghancuran.

Serangan yang terus menerus terhadap simbol-simbol Islam seperti masjid dan sekolah dasar Islam bukan lagi insiden baru. Serangan terhadap masjid ini bukan hanya kejahatan yang terisolasi tetapi bagian dari sentimen yang lebih besar yang tumbuh di Belanda. Ini menyangkut sentimen anti-Islam yang secara struktural diekspos oleh masyarakat Belanda, politisi, media, dan lembaga lainnya.

Tanggapan pihak berwenang atas kejahatan semacam (seperti perusakan masjid) juga banyak dibicarakan. Misalnya, kekhawatiran yang mendalam dari pengurus masjid dan organisasi Islam lainnya yang terus-menerus menerima ancaman dari kelompok ekstremis sayap kanan dan personal yang memiliki ideologi ekstremis tidak ditangani secara memadai.

Pertanyaannya adalah, kapankah pihak berwenang akan menangani ancaman terhadap masjid, sekolah dasar Islam, dan simbol Islam lainnya secara serius dan merumuskan pendekatan struktural? Bahkan NCTV telah berbicara dalam laporannya tentang ancaman dan kebangkitan kelompok ekstrim kanan di Belanda.

Jadi bukan hanya "firasat" atau "peran korban" yang coba diambil oleh komunitas Muslim. Ada ancaman nyata dan mengkhawatirkan yang sangat mempengaruhi komunitas Muslim. Sangat penting bagi umat Islam di Belanda untuk tetap waspada terhadap perkembangan semacam ini, karena tidak mungkin kita akan merasakan kehidupan yang normal dalam situasi di mana sebuah masjid dibakar beberapa kali dalam setahun atau saat Sekolah Dasar Islam mendapat ancaman.

Masyarakat seperti apa yang akan kita tuju dan masyarakat seperti apa yang akan kita tinggalkan untuk generasi Muslim yang akan datang yang harus terus hidup seperti ini di Belanda?

Perwakilan Media Hizbut Tahrir Belanda

Berbagi :