Pemukim Yahudi Ekstremis Nodai Masjid Al-Aqsa, Penjagaan Diperketat
Yerusalem, Visi Muslim- Ratusan pemukim Yahudi ekstremis kembali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki, pada Rabu pagi (22/1). Tindakan ini dilakukan secara berkelompok melalui Gerbang Maghariba dengan pengawalan ketat dari polisi Israel.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa sebanyak 102 pemukim terlihat berkeliling di area halaman Masjid Al-Aqsa. Beberapa di antara mereka berkumpul di sisi timur kompleks masjid dan melakukan ritual Talmud di bawah perlindungan aparat keamanan.
Pada saat yang sama, polisi Israel dilaporkan memberlakukan pembatasan ketat terhadap pergerakan jamaah Muslim. Pembatasan tersebut dilakukan di pintu-pintu masuk dan gerbang utama Masjid Al-Aqsa, sehingga membatasi akses umat Islam ke tempat suci tersebut.
Penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa oleh pemukim Yahudi dan aparat keamanan menjadi kejadian yang hampir rutin terjadi setiap hari, baik di pagi maupun sore hari, kecuali pada hari Jumat dan Sabtu. Hal ini terus memicu ketegangan di kawasan tersebut.
Merespons situasi ini, para tokoh dan aktivis Yerusalem menyerukan warga Palestina untuk meningkatkan kehadiran mereka di Masjid Al-Aqsa. Seruan ini bertujuan untuk melindungi tempat suci tersebut dari upaya penodaan lebih lanjut oleh pemukim Yahudi.
Para tokoh juga meminta masyarakat Palestina untuk mengadakan aksi massa di kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai bentuk perlawanan damai terhadap pelanggaran yang terus terjadi. Kehadiran massal dinilai dapat menjadi upaya nyata untuk mempertahankan status suci masjid tersebut.
Aksi-aksi penodaan ini menambah ketegangan di Yerusalem, yang selama ini menjadi titik konflik antara warga Palestina dan pemukim Yahudi. Situasi ini semakin memperburuk hubungan antara kedua pihak di tengah perjuangan Palestina untuk mempertahankan hak-haknya.
Masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs suci umat Islam, terus menjadi sasaran pelanggaran oleh pihak-pihak tertentu. Kondisi ini memperkuat seruan untuk solidaritas internasional dalam melindungi tempat-tempat suci di wilayah Palestina yang diduduki.
Pelanggaran berulang terhadap kompleks Al-Aqsa menunjukkan perlunya perhatian global untuk menghentikan tindakan provokatif yang dapat memicu konflik lebih besar. Para pemimpin dunia diharapkan mengambil langkah konkret dalam mendukung keadilan dan perdamaian di Yerusalem.
Dengan meningkatnya tekanan terhadap Masjid Al-Aqsa, warga Palestina terus menunjukkan tekad mereka untuk menjaga dan melindungi situs suci tersebut sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya mereka. [] Nilufar Babayiğit
Posting Komentar untuk "Pemukim Yahudi Ekstremis Nodai Masjid Al-Aqsa, Penjagaan Diperketat"