Penjajah 'Israel' Mengancam Gaza dengan Pangan dan Listrik
Setelah memutus semua pasokan barang ke wilayah Palestina, penjajah ‘Israel’ pada hari Minggu mengumumkan bahwa mereka juga telah memutus pasokan listrik ke Gaza. Sementara itu, Hamas menyatakan bahwa listrik telah terputus sejak Oktober 2023.
Pada hari Minggu, ‘Israel’ mengumumkan bahwa mereka telah memutus pasokan listrik ke Gaza. Keputusan ini diambil setelah pekan lalu mereka menghentikan semua pasokan barang ke wilayah Palestina yang dilanda krisis. Di Gaza, listrik sangat dibutuhkan untuk desalinasi air laut guna menghasilkan air minum.
Pada pekan lalu, ‘Israel’ memutus semua pasokan barang ke wilayah yang dihuni lebih dari dua juta orang, sebagai kelanjutan dari blokade yang mereka terapkan sejak hari-hari pertama perang melawan Hamas. Dengan cara ini, pemerintah ‘Israel’ berupaya menekan Hamas agar menyetujui perpanjangan tahap pertama gencatan senjata, yang telah berakhir pada akhir pekan lalu. ‘Israel’ menuntut agar Hamas membebaskan setengah dari sandera yang masih ditahan, dengan imbalan janji untuk bernegosiasi mengenai gencatan senjata permanen.
Sebaliknya, Hamas menginginkan agar gencatan senjata mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa di Gaza, penarikan pasukan ‘Israel’, serta dimulainya negosiasi untuk tahap kedua yang lebih kompleks, yang bertujuan mencapai perdamaian permanen. Hamas diyakini masih menahan 24 sandera dalam keadaan hidup dan 35 jenazah.
Hamas: "Listrik Telah Terputus Sejak Oktober 2023"
Setelah Menteri Energi ‘Israel’ Eli Cohen mengumumkan keputusan untuk segera memutus pasokan listrik ke Jalur Gaza, Hamas menegaskan bahwa listrik di wilayah tersebut sebenarnya sudah terputus sejak ‘Israel’ mulai melancarkan serangan pada Oktober 2023.
Cohen menyatakan bahwa mereka akan menggunakan "semua cara yang tersedia untuk mengembalikan seluruh sandera." Sementara itu, Juru Bicara Hamas Hazem Qassem menegaskan, "Sejak serangan dimulai pada Oktober 2023, penjajah ‘Israel’ secara de facto telah memutus listrik di Gaza."
Qassem juga menekankan bahwa dengan tindakan ini, ‘Israel’ secara terang-terangan mengabaikan semua hukum dan norma internasional. Ia menuduh ‘Israel’ bersikeras menyelesaikan genosida di Gaza melalui kebijakan pemaksaan kelaparan.
Selain itu, Qassem menyerukan penerapan keputusan yang diambil dalam KTT Liga Arab, yang menolak blokade terhadap Gaza serta kebijakan kelaparan yang diterapkan terhadap rakyat Palestina. []
Sumber: Köklü Değişim Medya
Posting Komentar untuk "Penjajah 'Israel' Mengancam Gaza dengan Pangan dan Listrik"