Bersikap Bijak di Hadapan Musuh! Masa Depan Apa yang Menanti Umat Kita?!



Berita dan Komentar


Berita:
Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif memuji kinerja Angkatan Udara Pakistan dengan mengatakan:
“Kami berada dalam posisi untuk menjatuhkan 10 pesawat India, tetapi kami bertindak dengan bijaksana dan hanya menjatuhkan 5 pesawat. Pesawat musuh mana pun yang lepas landas akan kami jatuhkan ke laut.” (El Arabiya Net)

Komentar:
Para pakar militer dan opini publik telah menegaskan bahwa kekuatan dan militer India adalah palsu, tidak mampu menghadapi konfrontasi langsung dengan Pakistan. India takut menggunakan angkatan udaranya sendiri dan mulai menggunakan pesawat tak berawak yang diluncurkan dari pangkalannya. Namun, setelah drone-drone tersebut jatuh ke tangan para mujahidin di dalam militer Pakistan dan tidak dapat kembali, Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif—seperti yang dilakukan saudaranya Nawaz Sharif sebelumnya di Bukit Kargil—menyatakan bahwa pasukan negaranya mampu menjatuhkan sepuluh pesawat tempur India sebagai balasan atas serangan India terhadap posisi Pakistan, namun hanya menjatuhkan lima pesawat karena "bertindak bijak." Pernyataan ini justru telah menghapus makna kemenangan tersebut!

Para pemimpin politik dan militer Pakistan tidak merasakan penderitaan rakyatnya; karena mereka bukan berasal dari kalangan kita. Meskipun India telah menyerang, mengebom, membunuh lebih dari 26 Muslim tak bersalah, dan masih terus membunuh serta melecehkan Muslim di wilayah perbatasan dan Kashmir, para pemimpin ini tetap bersikap toleran dan bijak terhadap India. Mereka telah melupakan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam:

“Lenyapnya dunia lebih ringan di sisi Allah Azza wa Jalla daripada tertumpahnya darah seorang Muslim tanpa hak.”
(HR. An-Nasa'i)

Dengan demikian, kepemimpinan Pakistan telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak pantas untuk tetap berada di posisinya, karena ini adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia berfirman:

“Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka sendiri.”
(QS. Al-Fath: 29)

Adapun orang-orang munafik, menurut makna sebaliknya dari ayat tersebut, mereka bersikap keras terhadap kaum Mukmin dan lembut terhadap orang-orang kafir. Inilah kenyataan dari kepemimpinan yang tidak bersikap toleran terhadap para mujahidin dan para pembawa dakwah, menyebut mereka sebagai teroris, memata-matai mereka, dan memutus sumber-sumber kebaikan yang sampai kepada mereka!

Tidak ada lagi alasan bagi siapa pun dari kalangan tulus di dalam militer Pakistan untuk tetap diam dan menutupi kepemimpinan politik dan militer yang tidak pantas memimpin tersebut. Karena mereka—orang-orang yang menyukai musuh Allah dan Rasul-Nya—tidak layak memimpin para singa mujahidin di angkatan bersenjata dan para elang di angkatan udara. Oleh karena itu, mereka harus mengganti kepemimpinan ini dengan kepemimpinan tulus yang akan memerintah dengan apa yang telah Allah turunkan dan memimpin militer. Hizbut Tahrir siap memimpin kalian di bawah naungan Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah (sesuai metode kenabian) untuk membebaskan Kashmir dan Palestina, menyatukan umat, dan menaklukkan India!

“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya; mereka bersikap lemah lembut terhadap orang-orang Mukmin, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir. Mereka berjihad di jalan Allah dan tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Ma'idah: 54)

Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
Oleh: Bilal Muhajir – Pakistan


Posting Komentar untuk "Bersikap Bijak di Hadapan Musuh! Masa Depan Apa yang Menanti Umat Kita?!"