Ustaz Ismail Yusanto: Palestina Hanya Akan Bebas di Bawah Payung Khilafah
Jakarta, Visi Muslim- Dalam Reuni Akbar 212 yang berlangsung di Monas pada 2 Desember 2024, Ustaz Muhammad Ismail Yusanto menyampaikan pandangannya terkait isu Palestina. Ia menegaskan bahwa cengkeraman Zionis Yahudi terhadap Palestina dimulai setelah runtuhnya Khilafah Utsmani pada tahun 1924. “Negara Zionis berdiri pada 1948 setelah payung perlindungan dunia Islam runtuh. Untuk membebaskan Palestina, kita harus mengembalikan payung tersebut,” katanya.
Menurut Ustaz Ismail, perjuangan membebaskan Palestina tidak cukup hanya dengan bantuan kemanusiaan dan aksi solidaritas. Ia menekankan perlunya membangun kembali kekuatan politik Islam yang melindungi umat secara global. "Palestina kehilangan pelindungnya setelah Khilafah tidak ada. Kembalinya Khilafah adalah kunci solusi permanen," jelasnya.
Lebih lanjut, Ustaz Ismail menyampaikan bahwa penderitaan rakyat Palestina adalah bukti nyata ketidakmampuan sistem dunia saat ini dalam menjamin keadilan. "Hanya dengan kembali kepada sistem Islam yang kaffah, keadilan di tanah Palestina dapat terwujud," tegasnya.
Ia juga mengapresiasi aksi solidaritas yang dilakukan masyarakat Indonesia, termasuk bantuan kemanusiaan yang dikirimkan. Namun, ia menambahkan bahwa aksi-aksi tersebut harus menjadi bagian dari perjuangan yang lebih besar. “Solidaritas kita penting, tapi itu saja tidak cukup. Perjuangan ini memerlukan visi politik Islam yang lebih besar,” katanya.
Di tengah pidatonya, Ustaz Ismail mengingatkan bahwa sejarah menunjukkan bagaimana Khilafah Utsmani mampu melindungi Palestina selama berabad-abad. Ia menyatakan, “Hanya dengan kembalinya Khilafah, Palestina dapat kembali bebas dari penjajahan Zionis.”
Reuni Akbar 212 ini menjadi momen refleksi bersama umat Islam untuk memperkuat perjuangan membela Palestina. Selain Ustaz Ismail, banyak tokoh lain yang hadir turut menyuarakan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina. Mereka menyerukan persatuan umat dalam membebaskan tanah suci dari penjajahan.
Sebagai penutup, Ustaz Ismail mengajak seluruh peserta reuni untuk terus berjuang dalam kapasitas masing-masing. “Setiap upaya yang kita lakukan, sekecil apa pun, adalah bagian dari jihad kita membela Palestina,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang solidaritas untuk Palestina, tetapi juga mengingatkan umat Islam akan pentingnya persatuan dan kembalinya kepemimpinan Islam yang melindungi seluruh umat. [] Gesang Raharjo
Posting Komentar untuk "Ustaz Ismail Yusanto: Palestina Hanya Akan Bebas di Bawah Payung Khilafah"