Menara-Menara Gaza Jadi Sasaran Baru Serangan ‘Israel’

 

Gaza kembali diguncang teror. Langitnya dipenuhi dentuman serangan udara, sementara debu dan asap pekat menyelimuti kota yang tak pernah tidur dari penderitaan. Di balik hiruk pikuk sirene dan jeritan warga, satu per satu menara tinggi yang menjadi simbol kehidupan dan keteguhan rakyat Palestina kini dijadikan sasaran rudal ‘Israel’.

Pasukan pendudukan ‘Israel’ semakin gencar menggempur jantung Kota Gaza. Deretan menara tinggi, apartemen bertingkat, hingga gedung komersial kini menjadi target utama serangan udara yang disebut sebagai persiapan menuju pendudukan penuh wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan ‘Israel’, Yisrael Katz, terus mengumbar ancaman dengan retorika keras. Ia menyebut serangannya sebagai upaya untuk “membuka pintu neraka” dan meluncurkan “badai dahsyat” yang ditujukan pada menara-menara Gaza.

Wilayah barat Kota Gaza, mulai dari kawasan industri hingga ke barat Tel al-Hawa, menjadi titik fokus serangan. Daerah ini dikenal padat dengan gedung tinggi, pusat pemerintahan, lembaga bisnis dan internasional, sekaligus menampung ratusan ribu orang, mayoritas pengungsi dari timur dan utara Jalur Gaza.

Sejumlah bangunan besar yang menjadi simbol kehidupan warga kini rata dengan tanah. Berikut di antaranya:

Menara Musytaha

16 lantai

76 unit apartemen

Hancur pada 5 September 2025

Menara Susi (hunian)

15 lantai

Lebih dari 60 apartemen

Dihuni sekitar 600 orang

Hancur pada 6 September 2025

Menara Ru’ya (komersial)

16 lantai

120 unit (apartemen, kantor, lembaga media & HAM)

Hancur pada 8 September 2025

Gedung Ru’ya (hunian)

7 lantai

30 apartemen

Dihuni sekitar 300 orang

Hancur pada 7 September 2025

Sebelumnya, saluran televisi Channel 12 mengonfirmasi bahwa militer ‘Israel’ telah memulai operasi bertahap untuk menghancurkan gedung-gedung tinggi di Gaza. Tentara mengklaim bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi fasilitas militer. Namun, tuduhan ini secara tegas dibantah oleh Hamas maupun para penghuni sipil yang kehilangan rumah dan tempat usaha mereka.

Berbagi :