UIY: Kita Belum Merdeka Secara Hakiki

 

Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mengingatkan sebuah pesan penting tentang parameter kemerdekaan, secara fakta kita sudah merdeka tapi belum merdeka secara hakiki.

"Apa parameter kemerdekaan itu? Memang secara fakta Indonesia ini sudah merdeka tapi belum merdeka secara hakiki," ucapnya dalam _Diskusi Publik: Kemerdekaan Hakiki, Ahad (24/8/2025) di Batu yang disiarkan ulang di kanal YouTube Hidup Berkah.

Pasalnya, jelas UIY, kemerdekaan kalau distandarkan dengan sabda Rasulullah lewat surat kepada penduduk Najran  agar menghambakan diri kepada Allah SWT.

"Sabda Rasulullah saw. yang dituliskan dalam sebuah surat untuk penduduk Najran, yang sebagian isinya sebagai berikut:"

أَمّا بَعْدُ فَإِنيّ أَدْعُوكُمْ إلَى عِبَادَةِ الله مِنْ عِبَادَةِ الْعِبَاد وَأَدْعُوكُم إلَى وِلاَيَةِ اللهِ مِنْ وِلاَيَةِ الْعِبَادِ

Amma ba’du. Aku menyeru kalian untuk menghambakan diri kepada Allah dan meninggalkan penghambaan kepada sesama hamba (manusia). Aku pun menyeru kalian agar berada dalam kekuasaan Allah dan membebaskan diri kalian dari penguasaan oleh sesama hamba (manusia). (Ibnu Katsir, Al-Bidâyah wa an-Nihâyah, 5/64)." ujarnya dihadapan sekitar 800 peserta.

UIY menegaskan dari sabda Rasulullah saw. di atas kita belum merdeka hakiki.

"Jadi dari sabda Rasulullah saw. di atas kita belum merdeka hakiki. Karena dalam pandangan Islam, kemerdekaan hakiki bermakna keterbebasan manusia dari penghambaan kepada manusia menuju penghambaan hanya kepada Allah SWT," tegasnya.

UIY mengungkapkan kalau sudah betul-betul merdeka dan para pemimpinnya mayoritas muslim mestinya mudah tapi faktanya sulit.

"Kalau sudah betul-betul merdeka dan para pemimpin mayoritas muslim mestinya mudah menerapkan Islam tapi faktanya sulit. Masalah kerudung butuh waktu 11 tahun, masalah bank syariah butuh waktu 19 tahun," ungkapnya.

UIY menambahkan  berjuang untuk tegaknya syariah itu sulit tanda kita belum merdeka.

"Fakta lain bahwa berjuang untuk tegaknya syariah Islam di negeri itu sulit. Inilah salah satu bukti bahwa kita belum merdeka sesuai tolak ukur sabda Rosulullah saw." pungkasnya. [salim]

Berbagi :