BULAN PERUBAHAN - Ramadhan Hari-18: UBAH RELASI
Sesungguhnya tidak ada orang maupun kaum, yang mengalami perubahan
nasib tanpa mereka mengubah dulu siapa saja relasinya dan bagaimana
kualitas hubungannya.
Ada seorang tokoh nasional yang pernah
ditanya tentang rahasia suksesnya. Dia mengatakan ada 5, yaitu: (1)
Shahib; (2) Friend; (3) Freund; (4) Kamerad; dan (5) Teman. Tentunya
dia hanya bergurau. Intinya, keberadaan teman itu luar biasa penting
dalam jalan hidup seseorang. Dan siapa yang akan kita jadikan teman,
itu tergantung pilihan kita sendiri.
Rasulullah saw.
pernah bersabda “Perumpamaan teman yang shaleh dengan yang buruk itu
seperti penjual parfum dan pandai besi. Berteman dengan penjual parfum
akan membuatmu harum karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau
sekurang-kurangnya mencium bau wanginya. Sementara berteman dengan
pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan
mendapatkan bau tidak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi
bagi yang hari ini merasa belum begitu sukses, salah satu yang wajib
diubah adalah pilihan teman atau relasinya. Kalau yang relasinya sudah
cukup bagus, maka perlu ditilik ulang, bagaimana kualitas hubungannya.
Orang
memilih teman pasti berdasarkan motivasi tertentu. Ada yang karena
orang-orang itulah yang biasa dijumpainya di lingkungannya, baik
tetangga, sekolah atau tempat kerja. Dari yang selingkunganpun, pasti
dipilih juga. Mungkin yang memiliki kesamaan atau kedekatan asal
daerah, asal sekolah, hobby atau minat yang sama.
Ada juga yang
sengaja mencari teman yang memiliki kekayaan, ilmu atau kedudukan
tertentu. Orang-orang seperti ini suatu saat pasti bermanfaat. Bisa
untuk mengajari bisnis, atau memudahkan mencari bantuan atau sumbangan.
Bisa juga untuk mengajari sesuatu atau mencarikan solusi ketika
berhadapan dengan tembok tebal birokrasi.
Motivasi-motivasi
seperti itu manusiawi. Tetapi motivasi yang paling baik adalah mencari
teman yang bisa mendekatkan kita kepada Allah. Teman yang mau menuntun
kita berproses, sehingga semakin hari semakin paham syari'ah, semakin
conform (sesuai) amal kita dengan syari'ah, semakin bisa bersyukur
ketika mendapat nikmat, dan semakin bisa bersabar ketika mendapat
musibah.
Masalahnya, kadang teman-teman yang seperti itu
akan berpikir pula ketika kita mendekat. Jangan-jangan kita ini begitu
kotor, sehingga baginya, tidak ada motivasi yang cukup sehingga dia
perlu berteman dengan kita. Jangan-jangan, karena dosa-dosa kita, dia
akan terseret. Bukankah pernah ada ustadz terkenal, yang karena
bersahabat dengan orang yang doyan main perempuan, akhirnya terkesan
bahwa sang ustadz juga demikian ?
Tetapi justru di
situlah. Mencari relasi yang shaleh, yang motivasinya bukan duniawi,
akan membuat kita mau tak mau harus berubah. Kalau kita tidak juga
berubah, maka orang-orang yang benar-benar shaleh itu tidak akan mau
kita jadikan teman.
Dalam hidup kita ini sebenarnya tidak
banyak manusia yang dapat kita jadikan teman. Facebook membatasi hanya
5000 orang saja. Kalau kita setiap hari berkenalan intensif dengan satu
orang, maka selama setahun hanya sanggup berkenalan dengan 365 orang
saja. Artinya, 5000 orang itu baru didapatkan setelah hampir 14 tahun.
Ini artinya, yang lebih sulit adalah menjaga hubungan daripada membuat
hubungan baru.
Kalau tidak dijaga, maka teman karib
semasa sekolahpun, suatu saat akan memiliki kehidupan sendiri yang bisa
jauh berbeda dengan kehidupan kita. Karena itu, sekali lagi kalau kita
serius ingin berubah, maka jangan cuma mencari relasi baru setiap hari,
tetapi lebih penting juga menjaga hubungan dengan semua relasi lama.
Relasi
akan terjaga, kalau kita terus menjaga silah ukhuwah. Kita memberi
salam, atau menanyakan kabar secara teratur, dan mendoakannya, tanpa
menunggu hari raya, juga tanpa menunggu ketika ada keperluan. Dengan
demikian kita selalu tahu perkembangan relasi itu. Jangan-jangan dia
sakit, atau dalam kesulitan, maka kita ada di saat yang tepat.
Mestinya
Ramadhan adalah bulan untuk mengubah relasi-relasi kita. Mudah-mudahan,
pada hari ke-18 bulan Ramadhan, kita sudah meningkatkan kualitas relasi
kita, agar Allah mengubah nasib kita. [Fahmi Amhar]
Posting Komentar untuk "BULAN PERUBAHAN - Ramadhan Hari-18: UBAH RELASI"