Pernyataan HTI “Kutuk Pembantaian Rakyat Suriah”
Seperti telah diberitakan secara luas, pembantaian terhadap rakyat
sipil di Suriah terjadi lagi. Kali ini menimpa rakyat di daerah Ghoutah
Timur, di pinggiran kota Damaskus. Menurut saksi mata, daerah pemukiman
penduduk di sana dibom dengan roket yang membawa gas kimia. Akibatnya,
tidak kurang dari 1.300 orang, termasuk anak-anak dan balita, meninggal
seketika. Sementara lebih dari 3600 orang luka-luka. Khalid Mahmoud,
seorang dokter di wilayah tersebut, mengatakan kepada Kantor Berita
Anadolu, bahwa zat kimia yang ditembakkan adalah gas sarin. Para korban
menunjukkan gejala sesak napas, muntah, pelebaran pupil dan kehilangan
kesadaran sebelum akhirnya meninggal.
George Sabra, pemimpin Komisi Nasional Suriah, seperti yang dilangsir http://www.middleeastmonitor.com
(21/8), menuduh pasukan pemerintah telah melakukan serangan itu. Komisi
juga menyatakan bahwa pasukan rezim juga telah menyerang wilayah Maliha
Jobar, Mudameyet el Syam dan Darya di ibukota dengan senjata berat.
Meskipun rezim Bashar Assad – seperti biasa membantah melakukan serangan ini – namun mengingat trackrecord nya yang kejam, tak pelak pelakunya tidak lain adalah rezim Bashar Assad la’natullah alayhim.
Berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia bersama umat pada
hari ini melakukan aksi damai di depan Kedubes Suriah di Jakarta untuk
memprotes tindakan keji itu, dan menyatakan:
- Mengutuk pembantaian rakyat Suriah sebagai tindakan dzalim dan kejam yang sangat bertentangan dengan syariat Islam dan kewajiban yang semestinya dijalankan oleh penguasa sebagai pelindung rakyatnya.
- Mendesak kepada penguasa negeri-negeri muslim untuk mengambil tindakan yang semestinya untuk menghentikan tindakan kejam rezim Bashar Assad yang telah berulang kali dengan sangat keji membantai rakyatnya sendiri.
- Menyerukan kepada seluruh umat Islam di negeri ini khususnya, untuk berjuang dengan sungguh-sungguh guna menghentikan setiap rezim yang dzalim dan mengganti sistem sekuler – kapitalis yang telah terbukti sebagai sumber dari penderitaan umat dan munculnya berbagai macam problematika kehidupan seperti kemiskinan, kemerosotan moral, korupsi, ketidakadilan dan kedzaliman dan sebagainya, dengan sistem Islam melalui penerapan syariah dan khilafah. Inilah sistem satu-satunya yang akan membawa rahmat atau kebaikan bagi seluruh alam semesta.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan
Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan
kepada kamu (QS al-Anfal [8]: 24)
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com
Posting Komentar untuk "Pernyataan HTI “Kutuk Pembantaian Rakyat Suriah”"