Pernyataan HTI Tentang Penangkapan Anggota Hizbut Tahrir Rusia
NO: 259 13 Februari 2014/12 Rabiul Akhir
PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Tentang
PENANGKAPAN ANGGOTA HIZBUT TAHRIR RUSIA
Di sepanjang bulan Januari 2014, otoritas keamanan wilayah Tatarstan,
Rusia, persisnya di kota-kota Kazan, Neftekhimik, Elapog, Nizhny
Chelny, Olmatvsk, Nurlat, Chistobl dan Oznakayv. melakukan penangkapan
terhadap sejumlah orang dari umat Islam di sana, disertai penggeledahan,
penculikan dan penyiksaan. Hal serupa juga terjadi di wilayah lain di
Rusia. Saat ini, di penjara kota Neftekhimik dan Chistobl ada puluhan
orang Islam yang ditahan sejak November 2013 lalu. Mereka disiksa dengan
aliran listrik. Tulang belakang, tulang rusuk dan tulang kaki sebagian
mereka hancur. Bahkan, kemaluan salah dari mereka dibakar.
Penangkapan itu dilakukan menyusul terjadinya protes atas terjadinya
pengeboman stasiun kereta di kota Volgagrad. Pemerintah setempat
langsung menuduh Hizbut Tahrir dibalik pengeboman itu. Situs rt.rbc.ru
menyebutkan Menteri Dalam Negeri di Tatarstan A. Jukhurin menyatakan, “kita
dan rekan-rekan kita di intelijen Russia wajib mengerahkan upaya
maksimal kita untuk memberikan hukuman kepada pelaku pengeboman ini dan
mereka adalah Hizbut Tahrir, dimana tidak seorang pun dari mereka bisa
luput dari hukuman.”
Sesungguhnya yang terjadi saat ini adalah bahwa pemerintah Rusia
tengah ketakutan akan kemungkinan tegaknya daulah Islam, karena hal itu
bakal membangkitkan kaum muslimin di Rusia. Oleh karena itu, pemerintah
Rusia kemudian meningkatkan tekanan terhadap kaum Muslimin di sana.
Termasuk bersekutu dengan Barat dalam mempengaruhi Konferensi
Internasional Jenewa 2 guna mencari solusi bagi problem Suriah. Padahal
sesungguhnya konferensi tak lain hanyalah merupakan upaya untuk
menghentikan perjuangan umat Islam di sana bagi tegaknya daulah
Khilafah.
Berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia melakukan Aksi di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, dan menyatakan:
1. Menuntut pembebasan anggota Hizbut Tahrir (HT) Rusia yang
ditangkap dan membersihkan mereka dari segala tuduhan keji. Tudingan
bahwa Hizbut Tahrir Rusia terlibat dalam pengeboman atau yang mereka
sebut terorisme adalah dusta yang sangat nyata. Semua orang tahu bahwa
Hizbut Tahrir di manapun, termasuk di Rusia, sama sekali tidak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangan bagi tegaknya kembali kehidupan Islam di bawah naungan daulah Khilafah ar-Rasyidah.
Oleh karena itu, tidak ada perlunya buat anggota Hizbut Tahrir di
manapun untuk melakukan pengeboman, apalagi terhadap fasilitas umum
seperti stasiun kereta api. Sehingga sangat jelas bahwa pernyataan
pemerintah Rusia bahwa anggota HT Rusia terlibat dalam pengeboman adalah
bohong besar. Rezim Rusia saat ini ternyata tidak berbeda
dengan rezim Soviet dulu, yang secara keji bertindak represif, dzalim
dan brutal terhadap warganya.
قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ
أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ
الآياتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ{
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (TQS Ali Imran [3]: 118)
2. Menyerukan kepada seluruh umat Islam, khususnya di wilayah Rusia,
untuk berpegang teguh pada tali agama Allah SWT, terikat dengan kuat
kepada manhajnya, meneriakkan kebenaran, dan dengan lantang tanpa takut
menentang rezim dzalim dan jahat, serta berjuang dengan sungguh-sungguh
dan ikhlas untuk menegakkan al-Khilafah ar-Rasyidah. Sesungguhnya Daulah
Islamiyah al-Khilafah akan melenyapkan belenggu-belenggu perbudakan
dari setiap manusia, mengembalikan kehormatan, serta akan memerintah
dengan standar keadilan dan perlakuan yang sama tanpa diskriminasi ras
dan agama.
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com
Posting Komentar untuk "Pernyataan HTI Tentang Penangkapan Anggota Hizbut Tahrir Rusia"