BBM Naik, Menteri Sudirman Said: Rakyat Jangan Merepotkan Negara
Sudirman Said |
Menteri ESDM Sudirman Said meminta agar masyarakat jangan mengeluh tentang tingginya harga BBM non subsidi. Karena menurut Beliau biarlah itu urusan Badan Usaha, jika Pertamania berani jual mahal, berarti pasarnya ada.
“Pertamax, Pertalite, itu urusan badan usaha, biarkan mereka bersaing. Kalau Pertamina berani jual lebih tinggi dibandingkan perusahaan swasta, berarti pasarnya ada,” kata Sudirman Said saat menanggapi pertanyaan media di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (31/5/2015).
Berdasarkan data harga per tanggal 31 Mei harga BBM beroktan 92 dari Pertamina harganya lebih mahal dari SPBU asing lainnya.
SPBU Pertamina:
*Pertamax RON 92 Rp 9.300/liter
*Pertamax Plus 10.200/liter
*Pertamina Dex Rp 11.900/liter
SPBU Shell:
*Super Rp 9.100/liter
*V-Power Rp 10.300/liter
*Diesel Rp 11.800/liter
SPBU #Total:
*Performance 92 Rp 9.100/liter
*Performance 95 Rp 10.300/liter
*Performance Diesel Rp 11.800/liter
Menurut Sudirman, konsumen Pertamax itu kelas menegah keatas, jadi kenaikkan Rp 500 per liter tidak akan berpengaruh. Jadi tidak perlu mempermasalahkan dan membuat repot Negara.
“Yang beli pertamax itu biasanya orang kaya. Jadi janganlah ikut merepotkan Pertamina dan negara. Kasihan,” ujar Sudirman.
Sudirman mengatakan, konsumsi Pertamax terbilang kecil, hanya sekitar lima persen. Sebaiknya, orang tidak melebih-lebihkan kenaikan harga Pertamax kali ini. [www.visimuslim.com]
Sumber : Fimadani, 31 Mei 2015
Posting Komentar untuk "BBM Naik, Menteri Sudirman Said: Rakyat Jangan Merepotkan Negara"