Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada, Di Semarang Ada Pork Festival, Pesta Makan Babi di Kota Mayoritas Muslim


Jelang Imlek yang jatuh pada 8 Februari 2016, pesta makan daging babi digelar di Semarang, Jawa Tengah. Beragam masakan berbahan dasar daging babi digelar dalam pesta bertajuk Pork Festival 2016 di ruang parkir Sri Ratu, Jalan Pemuda, Semarang.

Menurut rencana, pesta makan daging babi digelar mulai hari ini hingga puncak perayaan Imlek, Senin mendatang. Pendiri Komunitas Kuliner Semarang selaku pembuat acara, Firdaus Adi Negoro, mengatakan pesta seperti ini baru pertama kali digelar di Jawa Tengah.

"Kita ingin tampilkan sesuatu yang unik. Kita pilih festival makanan babi jadi acara menyambut Imlek," ujarnya, Kamis (4/2/2016).

Ada 20 stand yang menampilkan 30 jenis masakan berbahan daging babi dalam Pork Festival tersebut. Stand ini didirikan berjejer membentuk segi empat besar, sementara di tengahnya berderet meja dan bangku yang disediakan bagi pengunjung yang ingin menikmati aneka masakan. 

Even tersebut dinilai berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian umat muslim. Menurut Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang AM Jumai, acara yang rencanannya bakal digelar pada tanggal 4-8 Februari mendatang itu sebaiknya dibatalkan saja.  "Ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat masyarakat saat ini mudah terprovokasi," kata Jumai kepada Radar Semarang (grup JPNN), Selasa (2/2).

Jumai mengatakan, acara itu dapat diartikan sebagai tantangan kepada anggota masyarakat yang mengharamkan daging babi untuk bereaksi. Apalagi, pusat perbelanjaan Sri Ratu yang jadi lokasi acara berada di kawasan dengan mayoritas penduduknya umat Islam.

Jumai pun mengatakan, pihaknya tidak akan keberatan jika acara itu digelar untuk kalangan terbatas dan tidak dipublikasi luas. "Silahkan tetap digelar tapi khusus untuk internal saja," ujar dia.

Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang Muhtarom menambahkan bahwa pihaknya tidak bermaksud buruk kepada penyelenggara acara. Menurutnya, Muhammadiyah hanya khawatir akan terjadi hal-hal yang dapat merusak kehidupan toleran yang ada di Semarang. 

"Jika tetap dilaksanakan dan dipublikasikan, kami akan melayangkan surat protes," tegasnya. 

Untuk diketahui, Pork Festival diselenggarakan KKomunitas Pecinta Kuliner Semarang. Acara tersebut rencanannya bakal menghadirkan berbagai masakan daging babi baik baik dari dalam maupun luar negeri (Dakwahmedia dari berbagai Sumber) [VM]

Posting Komentar untuk "Waspada, Di Semarang Ada Pork Festival, Pesta Makan Babi di Kota Mayoritas Muslim"

close