Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kurangi Suara Bising, Kota Lagos Nigeria Tutup Gereja dan Masjid

Jemaat gereja evangelis di Nigeria menyanyi,
Pihak berwenang di kota Lagos, Nigeria, menutup 70 gereja dan 20 masjid dalam upaya mengurangi tingkat kebisingan di kota itu.

Sekitar 10 hotel, pub dan klub juga sudah ditutup, kata pejabat.

Populasi Lagos yang diperkirakan mencapai 20 juta, menciptakan suara bising tiada henti, mulai dari klakson mobil, hingga seruan adzan dan nyanyian nyaring dari gereja-gereja.

Pemerintah negara bagian Lagos, yang bernama sama dengan kota tersebut, berjanji akan menjadikan kota terbesar di Nigeria dan di Benua Afrika itu bebas bising pada 2020, lapor BBC Kamis (30/6/2016).

Bulan Agustus 2015 Badan Perlindungan Lingkungan Negara Bagian Lagos (LEPA) menutup 22 tempat setelah warga sekitar mengeluhkan suara bising yang ditimbulkan.

Menyusul operasi teranyar, general manager LEPA Bola Shabi mengatakan pihaknya tidak akan lagi membolehkan orang beribadah di tenda-tenda atau bangunan semipermanen.

Shabi mengatakan sejauh ini tingkat kebisingan sudah berkurang sekitar 35%, tetapi itu belum mencapai target.

“Penegakan aturan terus dilakukan dan kami telah menetapkan target kami sendiri. Kami ingin memastikan Lagos akan bebas dari kebisingan pada tahun 2020,” imbuhnya.

Shabi mengatakan masjid-masjid lebih mematuhi instruksi dibanding gereja-gereja, karena ketika mereka diperintahkan untuk menutup tempatnya, mereka langsung menurunkan pengeras suaranya atau mengurangi suara yang dikeluarkan.

Orang Nigeria sangat relijius. Di Lagos banyak sekali beroperasi gereja-gereja evangelis. Umat Kristiani merupakan mayoritas di kota Lagos.

Tahun 2014, sebanyak 116 orang tewas ketika sebuah bangunan di Lagos milik TB Joshua, evangelis yang populer di televisi setempat, ambruk. [VM]

Sumber : HIDAYATULLAH

Posting Komentar untuk "Kurangi Suara Bising, Kota Lagos Nigeria Tutup Gereja dan Masjid"

close