Witkoff: Gencatan Senjata Gaza Masuki Fase Baru di Tengah Harapan dan Tantangan

 

Washington, Visi Muslim- Steve Witkoff, utusan Timur Tengah dari Presiden Trump, menegaskan bahwa komitmennya adalah memastikan kelanjutan gencatan senjata Gaza hingga memasuki fase kedua. Dalam wawancaranya dengan Fox News pada Rabu, Witkoff menekankan pentingnya implementasi kesepakatan ini untuk menghindari eskalasi konflik.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya akan segera berkunjung ke Israel dan terlibat langsung dalam pengawasan Koridor Netzarim dan Koridor Philadelphia. Witkoff memastikan keamanan di wilayah tersebut akan diawasi secara ketat guna mencegah penyelundupan senjata.

Perjalanan ini merupakan kunjungan resmi pertama Witkoff ke Timur Tengah, seiring pelaksanaan fase awal gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Witkoff sebelumnya berperan penting dalam perundingan yang menghasilkan kesepakatan gencatan senjata tersebut di Qatar, pada akhir pemerintahan Presiden Biden.

Witkoff menyatakan bahwa fokus utamanya adalah memastikan gencatan senjata ini berjalan lancar, sehingga dapat masuk ke fase kedua yang diharapkan dapat menyelamatkan banyak nyawa. Presiden Trump memberikan arahan kepada Witkoff dan timnya untuk terus bekerja keras agar implementasi kesepakatan ini berjalan sesuai rencana.

Selain itu, Witkoff juga menyebutkan bahwa pemerintahan Trump berupaya untuk mencapai kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dan Israel, yang diharapkan akan mempengaruhi negara-negara lain di kawasan tersebut. Namun, ia menekankan bahwa kesepakatan ini sangat bergantung pada kesuksesan gencatan senjata Gaza.

Menurut Witkoff, normalisasi hubungan tersebut dapat mengakhiri perang dan membawa dampak positif bagi ekonomi di kawasan, membuka peluang investasi yang lebih luas. Namun, situasi Gaza masih sangat memprihatinkan, dengan korban jiwa yang terus bertambah dan kerusakan infrastruktur yang parah akibat perang yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan.

Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai baru-baru ini memberikan harapan sementara bagi warga Gaza, meskipun pasukan Israel masih melanjutkan serangan setelah gencatan senjata dimulai. Fase pertama dari kesepakatan ini dijadwalkan untuk berlangsung enam minggu, dengan pembebasan 33 tawanan Israel dan 1.000 warga Palestina yang ditahan sejak Oktober 2023.

Fase kedua dari kesepakatan ini diharapkan dapat membebaskan sisa tawanan Israel dan menarik pasukan Israel sepenuhnya dari Gaza, meskipun negosiasi terkait fase kedua dan ketiga masih berlangsung. Pembahasan lebih lanjut mengenai siapa yang akan menguasai Gaza setelah perang juga masih belum terjawab. [] Shehnaze Kaif Rahardjo 

Berbagi :