SBY Rapat BBM, Massa HTI Kepung Istana
1.000 lebih anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) setelah pengesahan APBN Perubahan 2013.
Massa HTI tiba di depan Istana Merdeka pada Kamis siang (20/6/2013). Mereka juga membawa bendera dan panji-panji. Berbagai spanduk berisi tuntutan pembatalan kenaikan harga BBM dibentangkan.
Mereka mulai berorasi pada pukul 13.30 WIB. Mereka menolak kenaikan harga BBM dan pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Menurut HTI, BLSM hanya akal-akalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kenaikan harga BBM merupakan kezaliman. Adanya pemerintah adalah untuk mensejahterakan rakyatnya, tapi sebaliknya justru menyengsarakan rakyatnya. BLSM hanya akal-akalan pemerintah," ujar Ketua DPP HTI Rahmat S Nabib.
Oleh sebab itu, pemerintahan seperti ini harus segera diganti dengan pemimpin yang baru. Kebijakan yang dilakukan pemerintah selama ini dinilai tidak pernah mensejahterakan rakyat. Mereka menilai pemberian BLSM sebagai kebijakan salah kaprah.
"Mereka sudah tahu dengan kenaikan BBM rakyat akan sengsara, maka dikasih BLSM itu. Artinya mereka sudah tahu kalau kebijakan ini menyengsarakan rakyat. Ini khianat, mereka zalim. Tapi malah dilakukan," ujar Rahmat.
Sementara, di dalam Kantor Presiden tengah berlangsung Rapat Kabinet Paripurna. Dalam rapat yang dipimpin oleh SBY itu akan membahas koordinasi antarlembaga berhubungan dengan sosialisasi kenaikan harga BBM ke masyarakat.
Menurut informasi dari Biro Pers dan Media Istana, rapat membbahas soal pengesahan APBN Perubahan 2013, rencana kenaikan harga BBM, sosialisasi kenaikan harga BBM, serta realisasi kompensasi bagi warga miskin. [liputan6.com (20/6)]
Massa HTI tiba di depan Istana Merdeka pada Kamis siang (20/6/2013). Mereka juga membawa bendera dan panji-panji. Berbagai spanduk berisi tuntutan pembatalan kenaikan harga BBM dibentangkan.
Mereka mulai berorasi pada pukul 13.30 WIB. Mereka menolak kenaikan harga BBM dan pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Menurut HTI, BLSM hanya akal-akalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kenaikan harga BBM merupakan kezaliman. Adanya pemerintah adalah untuk mensejahterakan rakyatnya, tapi sebaliknya justru menyengsarakan rakyatnya. BLSM hanya akal-akalan pemerintah," ujar Ketua DPP HTI Rahmat S Nabib.
Oleh sebab itu, pemerintahan seperti ini harus segera diganti dengan pemimpin yang baru. Kebijakan yang dilakukan pemerintah selama ini dinilai tidak pernah mensejahterakan rakyat. Mereka menilai pemberian BLSM sebagai kebijakan salah kaprah.
"Mereka sudah tahu dengan kenaikan BBM rakyat akan sengsara, maka dikasih BLSM itu. Artinya mereka sudah tahu kalau kebijakan ini menyengsarakan rakyat. Ini khianat, mereka zalim. Tapi malah dilakukan," ujar Rahmat.
Sementara, di dalam Kantor Presiden tengah berlangsung Rapat Kabinet Paripurna. Dalam rapat yang dipimpin oleh SBY itu akan membahas koordinasi antarlembaga berhubungan dengan sosialisasi kenaikan harga BBM ke masyarakat.
Menurut informasi dari Biro Pers dan Media Istana, rapat membbahas soal pengesahan APBN Perubahan 2013, rencana kenaikan harga BBM, sosialisasi kenaikan harga BBM, serta realisasi kompensasi bagi warga miskin. [liputan6.com (20/6)]
Posting Komentar untuk "SBY Rapat BBM, Massa HTI Kepung Istana"