Tolak Miss World 2013, Muslimah HTI: Kedok Eksploitasi Perempuan
Rencana penyelenggaraan Miss World 2013 yang digelar di Indonesia
ternyata menuai penolakan dari kalangan publik. Salah satunya adalah
dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang menolak keras ajang
Miss World 2013.
Mereka menilai agenda internasional tahunan itu sebagai ajang kapitalisasi terhadap tubuh perempuan sekaligus penghinaan terhadap umat Islam.
"Kriteria penilaian berupa konsep Beauty with Purpose, juga 3B (Beauty, Brain and Behaviour) hanyalah kedok dan stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan. Terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya kontes-kontes kecantikan lainnya," ujar juru Bicara Muslimah HTI Iffah Ainur Rochma di kantor HTI, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2013).
Iffah mengatakan, meski penyelenggara menjanjikan akan menghapus sesi penggunaan bikini, namun Miss World dan kontes kecantikan sejenis tak lebih dari ajang pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media.
Menurut Iffah, membiarkan penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia sama saja dengan menegaskan bahwa negeri muslim terbesar di dunia ini juga turut melanggengkan penjualan tubuh perempuan.
Maka itu, lanjut Iffah, Muslimah HTI menyerukan kepada semua pihak untuk menolak penyelenggaraan Miss World 2013 yang merupakan simbol kapitalisasi tubuh perempuan dan perendahan martabat perempuan itu. [liputan6.com]
Mereka menilai agenda internasional tahunan itu sebagai ajang kapitalisasi terhadap tubuh perempuan sekaligus penghinaan terhadap umat Islam.
"Kriteria penilaian berupa konsep Beauty with Purpose, juga 3B (Beauty, Brain and Behaviour) hanyalah kedok dan stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan. Terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya kontes-kontes kecantikan lainnya," ujar juru Bicara Muslimah HTI Iffah Ainur Rochma di kantor HTI, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2013).
Iffah mengatakan, meski penyelenggara menjanjikan akan menghapus sesi penggunaan bikini, namun Miss World dan kontes kecantikan sejenis tak lebih dari ajang pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media.
Menurut Iffah, membiarkan penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia sama saja dengan menegaskan bahwa negeri muslim terbesar di dunia ini juga turut melanggengkan penjualan tubuh perempuan.
Maka itu, lanjut Iffah, Muslimah HTI menyerukan kepada semua pihak untuk menolak penyelenggaraan Miss World 2013 yang merupakan simbol kapitalisasi tubuh perempuan dan perendahan martabat perempuan itu. [liputan6.com]
Posting Komentar untuk "Tolak Miss World 2013, Muslimah HTI: Kedok Eksploitasi Perempuan"