Letnan
jenderal Abdul Fattah al-Sisi menteri pertahanan dan produksi
kemiliteran pada Rabu sore tanggal 3 Juli 2013 mengumumkan apa yang
disebutnya “peta masa depan” untuk Mesir. Peta itu memuat penghentian
penerapan konstitusi secara temporer, pencopotan presiden yang terpilih
secara demokratis, pelaksanaan pemilu presiden segera dengan ketentuan
ketua Mahkamah Konstitusi memegang pengaturan urusan negeri selama
tahapan transisi dan sampai pemilu presiden yang baru. Ketua mahkamah
Konstitusi Tinggi memiliki kekuasaan mengeluarkan pengumuman
konstitusional selama tahapan transisi. Ia mengisyaratkan kepada
pembentukan pemerintahan “efisiensi nasional” dan pembentukan komite
yang menghimpun semua usulan untuk amandemen konstitusi dan mengajukan
penetapan rancangan undang-undang pemilu parlemen kepada Mahkamah
Konstitusi Tinggi.
Dengan itu, militer telah mengkudeta
demokrasi yang diklaim. Demokrasi yang mendatangkan Mursi “sebagai
penguasa yang legal” untuk negeri (Mesir) seperti yang mereka klaim.
Kudeta ini dilakukan dengan dalih penolakan kepemimpinan umum terhadap
“keburukan lembaga-lembaga negara nasional dan keagamaan”, disamping
penolakan terhadap “intimidasi dan ancaman kumpulan/kelompok warga”.
Lalu dimanakah mereka dari demorkasi yang mereka pamerkan? Setelah
mereka menutup saluran keagamaan dan penangkapan serta pendeportasian
terhadap ratusan orang diantara simbol-simbol gerakan Islami?!.
Dengan itu tampak jelas tanpa ada keraguan bahwa pihak yang memiliki
kekuatan riil sepanjang masa lalu adalah militer. Juga bahwa presiden
dan kelompoknya tidak lain hanyalah boneka yang digerakkan sesukanya
oleh institusi militer dan di belakangnya adalah gembong kekufuran,
Amerika. Juga terbukti bahwa Islam tidak mungkin sampai ke pemerintahan
melalui jalan demokrasi dan kotak-kotak pemilu di dalam sistem
sekulernya. Seolah-olah mereka tidak belajar dari apa yang terjadi pada
FIS di Aljazair. Mudah-mudahan penyeru jalan ini mengambil pelajaran …
dan akhirnya memahami hakikat tersebut …
Amerika musuh umat
yang paling sengit memanfaatkan para penyeru apa yang disebut “Islam
moderat” untuk mengaburkan gambaran Islam pada diri masyarakat umum,
dengan menampakkan kegagalan mereka dalam memenej urusan-urusan negara.
Padahal mereka tidak menerapkan Islam. Mereka juga tidak memiliki
kekuasaan riil di negeri. Amerika memanfaatkan mereka kemudian
mencampakkan mereka begitu saja, meninggalkan di belakang mereka kondisi
keengganan terhadap “pemerintahan orang-orang islamiyun” pada sebagian
dari masyarakat.
Maka hendaklah kaum Muslimin mengetahui bahwa
hanya ada satu metode, tidak ada yang lain, untuk menegakkan hukum
Islam. Yaitu metode yang ditempuh oleh Rasulullah saw, dengan menolak
mengambil pemerintahan yang tidak lengkap, atau berpartisipasi dalam
sistem rusak yang menyalahi Islam. Akan tetapi tetap bersabar sampai
nushrah (pertolongan) itu sempurna, dengan tetap berjuang
sungguh-sungguh di tengah umat untuk menciptakan opini umum di tengah
umat yang terpancar dari kesadaran umum atas wajibnya penerapan syariah
Allah secara menyeluruh di dalam daulah al-Khilafah. Ini dilakukan
melalui pergolakan intelektual dan melontarkan pemikiran-pemikiran Islam
secara kuat dan menantang untuk menentang pemikiran-pemikiran kufur,
seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw, bukan dengan mencair dan
menyesuaikan dengan pemikiran kufur itu. Juga dengan perjuangan politis
dan membongkar rencana-rencana dan konspirasi melawan Islam dan kaum
Muslimin, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw, dan bukannya
dengan bermanis muka dan menyesuaian berjalan bersama para thaghut dan
antek-antek barat di negeri kita diantara para politisi, jurnalis dan
propagandis pemikiran. Dengan itu terwujudlah opini umum untuk khilafah
dan syariah, sehingga ahlu an-nushrah yang mukhlis di militer berpihak
kepada khilafah dan syariah. Ahlu an-nushrah itulah yang memiliki
kekuatan yang sebenarnya seperti yang jelas dari keputusan politis ini.
Akan tetapi sayang … menolong orang yang tidak layak! Dan berlepas diri
dari orang yang bermanis muka kepadanya tanpa menyodorkan kepadanya
rancangan hakiki yang muncul dari akidah umat.
Kami di Hizbut
Tahrir, pemimpin yang tidak membohongi warganya, kami ulang-ulang seruan
kepada semua orang yang ingin melihat Islam berkausa di daulah Islam
yang hakiki, daulah al-Khilafah, agar bergabung kepada kami dan berjuang
bersama kami untuk menegakkannya, dengan metode yang dahulu ditempuh
oleh Rasulullah saw. Inilah metode satu-satunya yang akan membebaskan
warga Mesir dan seluruh negeri kaum Muslimin, bahkan seluruh dunia, dari
kezaliman, kesengsaraan, saling bunuh, bertengkar dan saling benci.
Sehingga masyarakat –muslim dan non muslim- hidup di bawah negara
kebaikan daulah al-Khilafah yang dahulu benar-benar menjadi mercusuar
dunia, bunga yang mekar semerbak dan cahayanya bersinar selama lebih
dari tiga belas abad. Allah SWT berfirman:
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di
bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan
mereka orang-orang yang mewarisi (bumi) (TQS al-Qashshash [28]: 5)
Syarif Zayid Ketua Maktab I’lami Hizbut Tahrir Wilayah Mesir
Berbagi :
Posting Komentar
untuk "Siaran Pers Hizbut Tahrir Mesir Terkait Penggulingan Mursi"
Posting Komentar untuk "Siaran Pers Hizbut Tahrir Mesir Terkait Penggulingan Mursi"