Allahu Akbar, 13 Pejuang Utama Suriah Berjanji Menempatkan Kepentingan Negara Islam Diatas Kepentingan Kelompok
Allahu Akbar, tiga belas kelompok
pejuang utama Suriah mengeluarkan pernyataan untuk menjadikan
kepentingan negara Islam diatas kepentingan kelompok. Mereka juga
menegaskan menolak Koalisi Nasional Suriah (SNC) yang merupakan bentukan
dan arahan negara-negara Barat.
Seperti yang dilansir situs http://www.aljazeera.com
(25/9) Kelompok-kelompok utama pejuang Suriah mengatakan mereka tidak
mengakui kelompok oposisi yang berbasis di luar negeri, termasuk
Koalisi Nasional Suriah (SNC).
“Koalisi Nasional dan pemerintah yang baru diusulkan di bawah Ahmad
Tomeh tidak mewakili kami, kami juga tidak mengenalinya” kata sebuah
pernyataan bersama pada hari Selasa dari 13 kelompok pejuang paling kuat
Suriah.
Kelompok-kelompok itu termasuk para anggota pejuang Tentara
Pembebasan Suriah (FSA) utama, serta Liwa al – Tauhid, kekuatan pejuang
utama di provinsi utara, dan Jabhat al- Nusroh.
Pernyataan dari kelompok para pejuang di Suriah tersebut semakin
menambah sikap penolakkan warga Syam terhadap mereka yang bekerja di
luar negeri yang disebutnya hanya mengikuti arahan dari negara-negara
Barat.
Sejak awal, warga Syam beserta komponen para pejuang di Suriah telah
menyatakan sikap tegas mereka untuk menolak segala bentuk apa pun
orang-orang yang bekerja atas arahan barat di luar negeri. Beberapa
waktu lalu, warga di berbagai kota Syam menggelar aksi revolusi
penolakan mereka terhadap segala bentuk apa pun mereka yang bekerja di
luar negeri. Warga juga semakin menegaskan keinginan mereka untuk
menerapkan apa yang mereka inginkan, yakni sistem Islam.
Sementara itu kekuatan kafir Barat semakin ketakutan dengan apa yang
terjadi di bumi Syam. Seperti biasa melalui media-media sekuler, mereka
memberikan stigma negatif terhadap para pejuang di bumi Syam. Dewan
Keamanan PBB memasukan al – Nusra ke dalam daftar hitam dan dianggap
sebagai alias dari al- Qaeda di Irak pada bulan Mei, sementara
Departemen Luar Negeri AS telah menunjuk kelompok itu sebagai
organisasi teroris pada bulan Desember tahun lalu.
Dalam pernyataan mereka , mereka juga menyerukan penerapan hukum
Islam. “Kekuatan-kekuatan ini menyerukan kepada semua kelompok militer
dan sipil untuk bersatu dalam konteks Islam yang jelas yang didasarkan
pada Syariah Islam, dan menjadikannya satu-satunya sumber hukum, ”
katanya.
Mereka menyerukan “persatuan” dan “menolak pemecahan… dan menempatkan
kepentingan negara [Islam] di atas kepentingan masing-masing
kelompok”.
Beberapa brigade yang menyatakan penolakkan mereka terhadai oposisi
di luar negeri, Jabhat al Nusrah li Ahli Syam, Harakat Ahrar asy Syam al
Islaamiyyah, Liwaa’ at Tawheed, Suqoor asy Syam, Liwaa’ al Islaam,
Liwaa’ al Haqq – Homs, Harakat Fajr asy Syam al Islaamiyyah, Harakat an
Nuur al Islaamiyyah, Kataib Nuruddin Zankiy, Liwaa’ al Furqaan – al
Quneitra, Liwaa’ al Ansar, Tajamu Fastaqm Kamr Umrat, dan Al-Forqat
al-Tisaa Ashr.
Sementara itu Hizbut Tahrir Wilayah Suriah dalam pernyataannya
menegaskan bahwa Dr Ahmed Saleh Touma al-Khadr, Presiden untuk
Pemerintah Interim di Pengasingan, memiliki misi untuk mengambil alih
kepemimpinan rakyat dari kelompok-kelompok Islam dan untuk membuka jalan
untuk menyerang mereka [baca: SNC
Memilih Ahmed Touma Sebagai PM Sementara dengan Misi Mengambil Alih
Kepemimpinan dari Kelompok Islam Kemudian Menyerang Mereka].
"Wahai Kaum Muslim di Suriah as-Sham, wilayah Islam: Barat dan antek-anteknya penguasa Muslim di wilayah itu bersekongkol melawan Anda karena mereka takut berdirinya apa yang diturunkan Allah di Suriah, dan lebih memilih kelangsungan hidup rezim kriminal Suriah untuk memerintah. Ada upaya-upaya serius untuk memukul gerakan-gerakan Islam di Suriah dan untuk menghabisi orang-orang yang mewakilinya. Barat sibuk dengan hal ini, karena mereka merupakan ancaman bagi proyek kolonial di wilayah itu, dan rezim tiran di negara-negara muslim, karena hal itu akan menggulingkan takhta iblis mereka."
"Kaum Muslim di Suriah harus berhati-hati dari semua orang yang berkumpul dan tersebar, dan semua orang yang mereka manfaatkan baik dari pribadi-pribadi maupun kelompok-kelompok, dan bantuan yang mereka berikan dengan dalih kasih sayang, sementara tujuan yang sebenarnya adalah untuk menyiksa."
"Bekerja untuk Barat dan mengkhianati umat dan Dien adalah apa yang mengontrol semua tindakan para penguasa Muslim itu, bahkan saat mereka berpura-pura membantu umat Islam. Semuanya dan terutama para penguasa negara-negara Teluk telah mengambil posisi yang memalukan terhadap isu-isu umat, dan bekerja untuk membeli hati nurani dengan uang mereka, mengkondisikan untuk menerima negara sipil dan tidak menuntut negara Islam sebagai pertukaran mendapatkan senjata… Memang, apa yang mereka lakukan adalah kejahatan yang besar." [rz/aljazeera/htipress/syabab/visimuslim.com]
"Wahai Kaum Muslim di Suriah as-Sham, wilayah Islam: Barat dan antek-anteknya penguasa Muslim di wilayah itu bersekongkol melawan Anda karena mereka takut berdirinya apa yang diturunkan Allah di Suriah, dan lebih memilih kelangsungan hidup rezim kriminal Suriah untuk memerintah. Ada upaya-upaya serius untuk memukul gerakan-gerakan Islam di Suriah dan untuk menghabisi orang-orang yang mewakilinya. Barat sibuk dengan hal ini, karena mereka merupakan ancaman bagi proyek kolonial di wilayah itu, dan rezim tiran di negara-negara muslim, karena hal itu akan menggulingkan takhta iblis mereka."
"Kaum Muslim di Suriah harus berhati-hati dari semua orang yang berkumpul dan tersebar, dan semua orang yang mereka manfaatkan baik dari pribadi-pribadi maupun kelompok-kelompok, dan bantuan yang mereka berikan dengan dalih kasih sayang, sementara tujuan yang sebenarnya adalah untuk menyiksa."
"Bekerja untuk Barat dan mengkhianati umat dan Dien adalah apa yang mengontrol semua tindakan para penguasa Muslim itu, bahkan saat mereka berpura-pura membantu umat Islam. Semuanya dan terutama para penguasa negara-negara Teluk telah mengambil posisi yang memalukan terhadap isu-isu umat, dan bekerja untuk membeli hati nurani dengan uang mereka, mengkondisikan untuk menerima negara sipil dan tidak menuntut negara Islam sebagai pertukaran mendapatkan senjata… Memang, apa yang mereka lakukan adalah kejahatan yang besar." [rz/aljazeera/htipress/syabab/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Allahu Akbar, 13 Pejuang Utama Suriah Berjanji Menempatkan Kepentingan Negara Islam Diatas Kepentingan Kelompok "