Pemimpin Bodoh Selalu Mengikuti Jejak Barat
Sudan menyambut inisiatif Rusia yang bertujuan untuk mengembangkan
senjata kimia di Suriah di bawah pengawasan internasional, dan memuji
pemerintah Suriah yang menerima inisiatif tersebut. Kementerian Luar
Negeri dalam sebuah pernyataan menyerukan pihak-pihak yang terkait
dengan krisis Suriah, dan seluruh komunitas internasional untuk
memberikan kesempatan bagi inisiatif Rusia sebagai cara guna meredakan
konfrontasi militer baru di kawasan itu, serta menyerukan untuk bergerak
menuju upaya dukungan guna mencapai solusi politik damai terhadap
krisis Suriah. Kementerian Luar Negeri menyatakan penolakannya terhadap
setiap agresi militer atas Suriah, apapun dalih atau pembenarannya.
Bahkan Kementerian Luar Negeri Sudan meminta semua pihak yang terkait
dengan krisis Suriah dan seluruh komunitas internasional untuk
memberikan kesempatan bagi inisiatif Rusia sebagai cara untuk meredakan
konfrontasi militer baru di kawasan itu, yang akan melahirkan
konsekuensi mengerikan bagi keamanan internasional dan stabilitas, serta
menyerukan untuk bergerak menuju upaya dukungan guna mencapai solusi
politik damai terhadap krisis Suriah.
*** *** ***
Hal terbesar yang telah membuat sengsara umat adalah adanya para penguasa bodoh (ar-ruwaibidlah)
yang berbicara tentang urusan umat, namun sama sekali tidak untuk
melayani kepentingan umat. Mereka adalah orang-orang yang terpisah jauh
dari pemikiran dan perasaan umatnya. Sehingga mereka mengasingkan diri
mereka sendiri dalam kerangka kebijakan nasional. Pandangan sempit dan
ilegal yang menjadi perhatian rezim Sudan untuk masalah rakyat di
Suriah, tidak mampu melihat banyaknya darah yang telah mengalir, padahal
itulah yang seharusnya menjadi dasar pembicaraannya. Namun bukan itu
yang dia lakukan, justru dia meminta untuk dialog politik guna mengatasi
krisis, yakni dialog dengan rezim pembantai, Bashar!!
Sungguh, mereka benar-benar para pemimpin bodoh. Mereka benar-benar
terpisah jauh dari pemikiran umat. Dan sebaliknya mereka melihat semua
persoalan dari perspektif Barat, seperti seruan mereka untuk menjaga
keamanan dan stabilitas internasional. Ide seperti ini sudah sering
digunakan Barat untuk memaksakan dominasinya atas dunia guna memperlemah
yang lain dengan dalih keseimbangan internasional, perdamaian dan
keamanan internasional. Dan buruknya lagi, apa yang dikemukakan oleh
pemerintahan Sudan itu adalah untuk mendukung dan memoles pandangan
Amerika yang sebisa mungkin untuk mempertahankan rezim Assad hingga ada
alternatif lain—yang tidak akan pernah ditemukan, insya Allah. Jadi,
mereka bukannya menjadi penguasa yang membantu kami, justru mereka
menjadi musuh kami dan menjadi antek Barat, yang selalu melayani semua
rencananya, tidak peduli dengan banyaknya darah kaum Muslim yang
mengalir!! Benar, ini era para penguasa bodoh (ar-ruwaibidlah),
wahai Rasulullah. Kami memohon kepada Allah Yang Mahakuasa lagi
Mahaperkasa semoga kami segera diberi pemimpin yang jauh lebih baik dari
mereka, yaitu Khalifah yang akan berhukum dengan Kitabullah, menjaga
darah kaum Muslim, serta yang akan menghukum kaum kafir dan para
pengekornya yang berjalan mengikuti bisikan setan, dengan hukuman yang
tidak akan pernah mereka lupakan. Dan Allah Mahakuasa untuk mewujudkan
semua itu. [Abdurrahman Saad - Anggota Kantor Informasi Hizbut Tahrir Wilayah Sudan]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 14/9/2013.
Posting Komentar untuk "Pemimpin Bodoh Selalu Mengikuti Jejak Barat"