Pemimpin Ikhwan Meminta Maaf Atas Kesalahan Ijtihad Politiknya
Salah seorang pemimpin Ikhwanul Muslimin, Salah Sultan, mengajukan
permintaan maaf kepada seluruh warga Mesir atas apa yang disebutnya
sebagai kesalahan ijtihad politik Ikhwanul Muslimin pasca Revolusi
Januari 2011 lalu.
Surat yang berisi permintaan maaf atas kesalahan ijtihad politik dan
tidak ada niat kriminal, disampaikan oleh Sultan pada Rabu malam.
Dalam pesan yang ditujukan kepada seluruh warga Mesir, Sultan menulis
“diantara kesalahan yang kami harus meminta maaf kepada seluruh rakyat
mesir adalah kami menerima dialog politik seperti yang dilakukan banyak
kelompok pada saat ini, daripada menjalankan amanah dan tujuan revolusi
25 Januari.”
Ia menambahkan “kita terus mengambil tanggung jawab ini sendiri atas
apa yang terjadi bersamaan dengan sisa antek rezim Mubarak yang terus
menghancurkan amanah Revolusi Januari, dan kami tidak jujur menyerahkan
beban ini kepada rakyat untuk menanggung beban bersama.”
Sultan mengatakan bahwa pesan permintaan maafnya kepada rakyat Mesir
dalam kapasitas pribadi, dan meminta kepada para pemimpin Aliansi
Nasional dan gerakan Ikhwanul Muslimin untuk segera mengambil langkah
menyelamatkan Mesir.
Senada dengan hal ini, Fraksi Islam yang diwakili oleh Partai An Nour
Salafi belum mengambil langkah tegas terkait kerjasamanya dengan sisa
rezim Mubarak yang kini berkuasa di pemerintahan Mesir, Partai An Nour
Salafi masih setia ikut bekerja sama dengan pemerintahan militer untuk
membangung road map Mesir kedepan.
Perlu diketahui bahwa pada waktu Muhammad Mursi menjabat sebagai
Presiden, lembaga Yudikatif dan Angkatan Bersenjata Mesir merupakan 2
lembaga yang masih menjadi tempat bercokolnya sisa rezim Husni Mubarak. [Aljazeera/Zhd/VisiMusli..Com]
Posting Komentar untuk "Pemimpin Ikhwan Meminta Maaf Atas Kesalahan Ijtihad Politiknya"