Keutamaan dan Kekhususan Hari Jum'at Dalam Hadits Rasulullah Saw.
Sangat banyak
hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan dan kekhususan hari Jumat
dibandingkan dengan hari-hari yang lain. Olehnya itu hari jum'at adalah hari yang sangat berarti bagi umat Islam. Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah
rahimahulloh dalam kitabnya Zaadul Ma’ad memuat hadits-hadits tersebut
hingga beliau berkesimpulan paling tidak ada 33 keutamaan hari Jumat
dari hari-hari yang lain.
Al Hafizh Suyuthi menulis kitab yang
beliau beri judul Al-Lum’ah fi Khashoish Al Jumu’ah. Beliau menyebutkan hadits-hadits yang sangat banyak -termasuk diantaranya
hadits-hadits lemah- yang menerangkan keutamaan dan kekhususan Jumat;
dimana beliau berkesimpulan ada 101 keutamaan hari Jumat dari hari
selainnya.
Di silsilah pertama dari kumpulan
hadits-hadits tentang Jumat kali ini kami memilihkan hadits-hadits yang insya Allah dijamin keabsahannya yang kami
cukupkan dengan sepuluh point keutamaan hari Jumat dari sekian banyak keutamaan :
Ilustrasi (Credit Picture : enstein09) |
1. Hari Ied yang Berulang Setiap Pekan
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ »
Dari Ibnu Abbas radhiyallohu anhuma berkata Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi kaum
muslimin, maka barangsiapa yang menghadiri shalat Jumat hendaknya mandi,
jika ia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan
bersiwaklah” (HR. Ibnu Majah dan haditsnya dinyatakan hasan oleh Al Albani)
2. Diharamkan mengkhususkan berpuasa pada hari Jumat dan dimakruhkan mengkhususkan malamnya untuk shalat malam
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : « لَا يَصُومَنَّ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ » (متفق عليه)
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu berkata, aku mendengar Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Jangan kalian mengkhususkan berpuasa pada hari Jumat kecuali jika engkau juga berpuasa sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya” (HR. Bukhari dan Muslim)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : « لَا تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu dari Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam, beliau bersabda : “Jangan
kalian mengkhususkan malam Jumat dari malam-malam lainnya untuk shalat
lail dan jangan kalian mengkhususkan hari Jumat dari hari-hari lainnya
untuk berpuasa kecuali jika bertepatan dengan waktu yang seseorang yang
biasa berpuasa padanya” (HR. Bukhari dan Muslim,lafal hadits ini baginya)
3. Disunnahkan membaca surat As Sajadah pada rakaat pertama dan Al Insan di rakaat kedua pada saat sholat shubuh
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِـ”ألم تَنْزِيلُ” فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى وَفِي الثَّانِيَةِ “هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنْ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا”
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu
bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam membaca pada shalat
shubuh di hari Jumat Alif Laam Miim Tanzil (surat As Sajdah) di rakaat
pertama dan Hal Ataa ‘alal Insan Hiinun Min Ad Dahr Lam Yakun Syaian
Madzkuura (surat Al Insan) (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Pada hari Jumat ada waktu mustajab untuk berdoa
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ : « فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ » وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda tentang hari Jumat, “Pada
hari Jumat ada waktu yang mana seorang hamba muslim yang tepat
beribadah dan berdoa pada waktu tersebut meminta sesuatu melainkan
niscaya Allah akan memberikan permintaannya”. Beliau mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa waktu tersebut sangat sedikit. (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Dianjurkan memperbanyak shalawat kepada Nabi pada hari Jumat
عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : » إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَقُولُونَ بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والنسائي وابن ماجه وأحمد)
Dari Aus bin Aus radhiyallohu anhu berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya
hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan
dan diwafatkan, pada hari Jumat juga sangkakala (pertanda kiamat)
ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan, karena itu perbanyaklah
bershalawat kepadaku karena shalawat kalian akan diperhadapkan kepadaku”
Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat yang kami
ucapkan untukmu bisa diperhadapkan padamu sedangkan jasadmu telah hancur
?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi” (HR. Abu Daud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shohih)
6. Hari Kiamat terjadi pada hari Jumat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : » خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ « رواه مسلم
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik
hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat; padanya Adam
diciptakan, dimasukkan ke surga dan juga dikeluarkan darinya serta
kiamat tidak terjadi melainkan pada hari Jumat” (HR. Muslim)
7. Seorang yang meninggal dunia pada hari Jumat akan dilindungi dari siksa kubur
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ » (رواه الترمذي وأحمد)
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallohu anhuma berkata, Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari Jumat atau pada malamnya melainkan Allah melindunginya dari fitnah kubur”
(HR. Tirmidzi dan Ahmad serta dinilai hasan atau shohih oleh Al Albani
berdasarkan banyaknya jalur periwayatannya yang saling mendukung dan
menguatkan)
8. Anjuran membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat dan pada hari Jumat
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Dari Abu Said Al Khudri radhiyallohu anhu berkata, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi di malam Jumat niscaya Allah akan meneranginya dengan cahaya antara dia dengan Ka’bah” (Riwayat Darimi)
9. Dibolehkan shalat di pertengahan siang pada hari Jumat sebelum zawal (pertengahan siang)
عن سَلْمَان الْفَارِسِيّ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : » مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَتَطَهَّرَ بِمَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ ثُمَّ ادَّهَنَ أَوْ مَسَّ مِنْ طِيبٍ ثُمَّ رَاحَ فَلَمْ يُفَرِّقْ بَيْنَ اثْنَيْنِ فَصَلَّى مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ إِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ أَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى « رواه البخاري
Dari Salman Al Farisi radhiyallohu anhu berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa
yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya kemudian memakai
wewangian lalu menuju ke mesjid dimana dia tidak memisahkan antara dua
orang (yang duduk di mesjid) lalu dia shalat sesuai dengan yang
ditetapkan Allah (sekemampuannya) kemudian jika imam keluar dari
tempatnya untuk berkhutbah dia diam mendengarkan khutbah niscaya akan
diampuni dosanya yang terjadi diantara kedua Jumat” (HR. Bukhari)
10. Seseorang yang mandi pada hari Jumat maka itu merupakan pembersih baginya hingga Jumat berikutnya
وَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ رضي الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم يَقُولُ : « مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ كَانَ فِي طَهَارَةٍ إِلَى الْجُمُعَةِ الأُخْرَى ». (رواه الطبراني وغيره)
Dari Abu Qatadah radhiyallohu anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shalllallohu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat maka dia berada dalam keadaan suci hingga Jumat berikutnya” (HR. Thabrani, Abu Ya’la, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim. ) (Disarikan dari blog : Markaz Assunnah) [www.visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Keutamaan dan Kekhususan Hari Jum'at Dalam Hadits Rasulullah Saw."