Puluhan Tentara Cadangan Israel Kecam Perdana Menteri Israel, Tolak Perangi Palestina
Seperti yang dikutip dari pewartaan Al-Jazeerah (13/9) bahwa puluhan tentara cadangan dari unit intelijen Israel secara terbuka menyatakan penolakan mereka untuk beroperasi di wilayah Palestina.
Puluhan pasukan cadangan dan veteran anggota unit intelijen tentara elit Israel telah mengutuk tuduhan “pelanggaran” terhadap warga Palestina di wilayah-wilayah pendudukan.
Empat puluh tiga tentara cadangan itu menyatakan kecaman mereka dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Perdana Menteri Israel, Kepala angkatan bersenjata, Kepala intelijen militer dan diedarkan ke media pada hari Kamis.
“Kami veteran Unit 8200, veteran pasukan cadangan dan pasukan sekarang, menyatakan bahwa kami menolak untuk mengambil bagian dalam kegiatan terhadap warga Palestina dan menolak menjadi alat untuk memperdalam kontrol militer di wilayah-wilayah pendudukan,” tulis para prajurit itu.
“Tidak ada perbedaan antara orang Palestina yang tidak, dan yang terlibat dalam aksi kekerasan, kita tidak bisa terus melayani sistem ini dari hati nurani kami, dengan menolak hak-hak jutaan orang” tulis mereka.
Tentara Israel (foto : telegraph) |
Para prajurit kemudian mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan gangguan terhadap kehidupan rakyat Palestina sehari-hari.
Mereka menjelaskan bahwa mereka tidak akan lagi mengambil bagian dalam tindakan yang merugikan orang yang tidak bersalah dan menyerukan kepada semua prajurit untuk bergabung dengan perjuangan mereka dan berbicara.
“Kami menyerukan semua tentara yang bertugas di Korps Intelijen, sekarang dan di masa depan, bersama dengan semua warga Israel, untuk berbicara menentang ketidakadilan ini dan mengambil tindakan untuk mengakhiri hal ini.”
Seorang tentara juga mengatakan kepada RIbu Channel 10 bahwa ia merasa pekerjaan ini sebagian besar didorong oleh “alasan politis” untuk memperkuat kontrol Israel atas Tepi Barat, bukan masalah keamanan.
Surat itu diterbitkan kurang dari tiga minggu setelah serangan sengit militer Israel terhadap para pejuang Palestina di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 2.200 orang, dilanda sebagian besar adalah warga sipil.
Unit Tentara 8200 adalah salah satu unit terbaik dan tercerdas tentara Israel, yang mengurus pengawasan dan pemantauan komunikasi selain bertugas berbagi informasi dengan badan-badan intelijen sipil Israel. [Al Jazeera, 13/9/2014]
Posting Komentar untuk "Puluhan Tentara Cadangan Israel Kecam Perdana Menteri Israel, Tolak Perangi Palestina "