Buah Liberalisasi Budaya, Siswa SMP di Kupang Produksi Film Syur dan Dilombakan
"Kami temukan ada siswa yang memproduksi film dewasa untuk dilombakan dengan teman-teman lainnya," kata Direktur OnTrack Media Indonesia (OTMI) Imelda Theresia kepada Tempo, Jumat, 20 Maret 2015, seusai meluncurkan proyek "Mari Kita Bicara".
OTMI menemukan itu saat melakukan survei yang digelar sejak Oktober 2014. Survei itu, menurut Imelda, dilakukan di 16 sekolah yang tersebar di empat kabupaten, yakni Kupang, Belu, Manggarai, dan Manggarai Barat. Jumlah responden survei tersebut sebanyak 450 siswa.
Menurut Imelda, siswa SMP itu memproduksi film dewasa untuk dilombakan dengan teman-teman lainnya. Film itu dibuat di tepi pantai, lalu disebarkan ke teman-teman lainnya menggunakan telepon seluler. Film itu sendiri direkam menggunakan telepon seluler.
Film ini pertama diprakarsai oleh siswi sekolah menengah atas dengan melibatkan siswa-siswi SMP di Kabupaten Kupang.
Imelda mengkhawatirkan kasus ini. Karena itu, kata Imelda, perlu diambil tindakan sejak dini agar tidak meluas dan menyebar ke semua sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan NTT Piter Manuk sangat menyesalkan adanya siswa-siswi SMP yang telah memproduksi film dewasa. Piter menilai hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan dari sekolah dan orang tua. "Ini sudah sangat mengkhawatirkan," kata Piter. [www.visimuslim.com]
Sumber : Tempo.co, 20/03/2015
Posting Komentar untuk "Buah Liberalisasi Budaya, Siswa SMP di Kupang Produksi Film Syur dan Dilombakan"