Hizbut Tahrir Indonesia Kecam Aksi Teror di Jakarta


Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto menyampaikan lima pesan terkait ledakan dan serangan di Sarinah, Thamrin, Jakarta.

“Pertama, mengecam ledakan dan serangan di Thamrin Jakarta tadi pagi itu sebagai kedzaliman yang luar biasa. syariat Islam jelas melarang siapa pun dengan motif apa pun membunuh dirinya sendiri dan juga membunuh orang lain tanpa hak, apalagi sampai menimbulkan korban dan ketakutan yang meluas,” ujarnya kepada mediaumat.com, Kamis (14/1).

Kedua, menolak pengaitan tindakan teror tersebut dengan Islam dan perjuangan untuk mewujudkan Islam secara kaffah. Harus diwaspadai monsterisasi terhadap Islam dan pejuangnya.

Ketiga, berharap kepada semua pihak khususnya kepolisian dan juga media massa untuk tidak berspekulasi dan mengaitkan bom itu dengan kelompok, gerakan atau pun organisasi Islam. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Dari sekian banyak kemungkinan tersebut bisa saja peledakan dilakukan oleh siapa saja atau kelompok mana saja bahkan oleh negara tertentu untuk mengacaukan masyarakat dan negara ini.

“Hal itu dilakukan demi kepentingan ekonomi dan politik mereka yang tidak segan-segan melakukan fitnah dan rekayasa keji untuk menyudutkan Indonesia sebagai sarang teroris,” ujarnya.

Keempat, karena itu kepolisian harus sigap menangkap pelaku dan dalang serangan serta mengungkap motif di balik tindakan itu semua. Sebab hanya dengan cara itu segala macam spekulasi hanya akan menimbulkan keresahan bisa dihentikan.

“Kelima, peristiwa ini tidak boleh menyurutkan langkah perjuangan kita. Kita harus tetap teguh, sabar dan istiqamah dalam perjuangan ini hingga terwujudnya cita-cita dakwah,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo [web HTI/VM] 

Posting Komentar untuk "Hizbut Tahrir Indonesia Kecam Aksi Teror di Jakarta"