Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasib Beda Boby Febri Krisdiyanto dan Muzammil Hasballah


Oleh: Hafidzul Khairi 
(Santri Pondok Qur'an)

Video berdurasi singkat namun benar-benar memikat ditampilkan Boby Febri Krisdiyanto, mahasiswa pasca sarjana UI. Beliau menyampaikan tentang haramnya pemimpin kafir dan dzholim dengan dilengkapi beberapa fakta kedzholiman seperti: kasus luar batang, reklamasi, sumber waras dsb.

Dalam video tersebut beliau menyampaikan haramnya pemimpin kafir dilandasi oleh Qur'an surat Al maidah ayat 57 yaitu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.

Kandungan Qur'an yang beliau sampaikan di video tersebut mengundang reaksi negatif dari UI, yang singkat cerita pada akhirnya dipanggil pihak kampus lalu menandatangani surat permohonan maaf bermaterai.

Jauh sebelum video boby meng-gema, para netizen dibuat terkesima oleh video lantunan indah ayat-ayat suci Al-Quran oleh mahasiswa ITB, Muzammil Hasballah namanya. Indah memang, lantunan merdu menumbuhkan rasa cinta pada Al-Quran bagi pendengarnya. Muzammil pun mendapat reaksi positif berupa pujian dan sanjungan dari berbagai kalangan. Hal yang bagi saya sangat wajar karena memang indah lantunan Al-Quran yang dibacakan nya.

Lantas yang perlu kita renungkan dengan pemikiran yang cemerlang dan hati yang terang adalah tentang kesamaan antara Boby dengan Muzammil Hasballah, yaitu sama-sama menyampaikan Al-Quran. Cuma mungkin bedanya Boby menyampaikan Al-Quran langsung ke konten isi (haram pemimpin kafir) sedangkan Muzammil menyampaikan Al-Quran dengan kemasan nada merdu yang menyentuh qalbu.

Jika kedua nya sama-sama menyampaikan Al-Quran, pantaskah yang satu dicela sedang yang lainnnya dipuji? Bukankah Al-Quran turun untuk diamalkan isinya disamping kita disunnahkan membacanya. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang ingkar pada isi kandungan Al-Quran yang mulia, yang dalam hal ini haramnya orang kafir memimpin kita. [VM]

Posting Komentar untuk "Nasib Beda Boby Febri Krisdiyanto dan Muzammil Hasballah"

close