Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kirgistan Ingin Meminjam Uang Lagi Dari China!

Chinese President Xi Jinping (R) meets with Kyrgyz President Sooronbay Jeenbekov at the Great Hall of the People in Beijing, capital of China, April 28, 2019. (Xinhua/Xie Huanchi)
Presiden Republik Kirgistan Sooronbay Jeenbekov bertemu dengan Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping, yang tiba di Bishkek untuk menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). Dia menyatakan bahwa pemerintah China telah menjanjikan hibah bernilai $ 86 juta kepada Kirgistan. Presiden Kirgistan mengatakan bantuan itu akan digunakan untuk transportasi, energi, dan pembangunan jalan.

Menurut laporan Kementerian Keuangan pada Februari 2019, total utang Kirgistan mencapai 4 miliar dollar dan 484 juta dollar. Ada 3 milyar dan 827 juta dollar hutang luar negeri, dimana 1 milyar dan 220 juta dollar (45%) diambil dari China.

Pada hari-hari ini, para wakil Joğorqu Keñeş (parlemen) berusaha untuk menghilangkan kekebalan dari mantan Presiden Almazbek Atambayev. Faktanya, diketahui bahwa ketegangan politik saat ini di Kirgistan adalah hasil dari hubungan antara mantan presiden itu dan orang-orang di sekitarnya dengan China. Ini berarti bahwa prosedur penyelidikan terhadap sejumlah mantan menteri dan mantan geng kepemimpinan lainnya telah dilakukan karena dollar dan investasi yang diambil dari China dan karena praktek bisnis yang korup yang telah mereka mulai dengan perusahaan-perusahaan China! Dengan demikian, semua kejahatan yang dilakukan oleh otoritas sebelumnya telah menunjukkan bahwa mekanisme administrasi publik telah dibangun di atas dasar yang tidak benar dan bahwa kebijakan internasional yang telah secara keras mencampuri urusan dalam negeri telah dibangun di atas ketidakadilan.

Almazbek Atambayev hengkang dari jabatan kepresidenannya, dan kelompok pemimpinnya menuju kepada Jeenbekov. Sistem pemerintahan di Kirgistan, yaitu parlemen, kementerian, pengadilan dan sistem kekuasaan lainnya, berada di bawah kendali presiden sebagaimana di masa lalu. Dengan demikian, hutang, investasi dan hibah yang harus ditanggung masyarakat (pembayarannya) tetap berada di bawah kendali kelompok itu sendiri.

Apa yang telah berubah? Apakah ada jaminan bahwa dana yang diambil dari China tidak lagi akan digelapkan? Nabi (Saw) bersabda:

“Orang yang beriman tidak akan masuk lubang yang sama dua kali.”

Perwakilan dari dua kekuatan itu akan menyampaikan pesan kepada rakyat lagi karena situasi yang memburuk.

Saudara-saudara,
Hal ini dan itu adalah sama, dan tidak ada yang lebih baik dari yang lain! Masalahnya adalah pada sistem tata kelola global dan sistem lokal yang mengimplementasikan kepentingan Kuffar. Ini berarti bahwa geng yang ada dalam kepemimpinan tidak saling berdebat untuk kepentingan rakyat. Tetapi mereka meminjam uang atas nama rakyat dan membelanjakannya atas nama mereka! Rakyat akan segera mulai membayar hutang China dari kantong-kantong mereka!

Dengan demikian, kita harus menahan diri untuk tidak berdebat satu sama lain untuk melayani kepentingan geng-geng pemimpin itu. Jangan lupa bahwa Allah (Swt) mendengar dan melihat kita, dan kita akan bertanggung jawab terhadap semua tindakan kita.

Karena itu, saat kita mengorbankan hidup atau uang kita, biarlah itu untuk kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat, karena Allah (Swt) akan menghakimi kita atas semua kesempatan yang telah Dia berikan kepada kita!

Abdul Razzaq Moumen
Anggota Kantor Media Hizbut Tahrir Kirgistan

Posting Komentar untuk "Kirgistan Ingin Meminjam Uang Lagi Dari China!"

close