Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

100 Pemimpin Demonstran Iran Ditangkap, Terancam Hukuman Berat

AFP
VisiMuslim - Garda Revolusi Iran mengumumkan penangkapan sekitar 100 pemimpin protes pekan lalu atas kenaikan harga bahan bakar.

“Garda Revolusi mengidentifikasi sekitar 100 pemimpin kerusuhan baru-baru ini dan tokoh-tokoh yang paling menonjol dan menangkap mereka,” kata juru bicara pengadilan Iran, Gholam Hossein Ismaili, seperti dikutip Sky News Arabic dari kantor berita IRNA, Jumat (22/11/2019).

Sebelumnya, pihak berwenang Iran mengatakan sekitar 1.000 pengunjuk rasa telah ditangkap.

Halaman resmi kantor pengadilan pusat Iran melansir pernyataan kepala Hakim Brahimi Raizi mengatakan bahwa siapa pun yang menyebabkan rasa tidak aman atau perusakan properti publik akan menghadapi “hukuman berat”.

Di tempat terpisah, Anggota Dewan Ahli Presiden Ahmad Khatami mengatakan dalam Khotbah Jumat di Teheran bahwa sebagian para pemimpin demo itu layak dihukum mati.

Ismaili menunjukkan, banyak juga para demonstran yang dibebaskan karena mereka tidak terlibat dalam aksi pengrusakan dan pembakaran selama aksi.

Televisi pemerintah mengutip keterangan Garda Revolusi yang mengatakan bahwa ketenangan telah kembali ke Iran pada Kamis.

Protes terbaru di Iran meletus pada 15 November di beberapa kota setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar hingga 50 persen.

Protes menyebar ke 100 kota besar dan kecil di Iran dan dengan cepat. Pengunjuk rasa juga menuntut agar pejabat senior mengundurkan diri.

Di sisi lain, Televisi pemerintah menunjukkan ribuan demonstrasi pro-pemerintah di sekitar selusin kota pada hari Jumat.

Amnesty Internasional mengatakan bahwa demonstrasi Iran menyebabkan 100 orang lebih tewas. Sementara Teheran mengatakan jumlah tewas tidak mencapai 10 orang.

Pemerintah memutus akses internet sejak demo meletus. Sehingga hal itu menyulitkan untuk mengetahui kondisi di lapangan. [www.visimuslim.org]

Sumber: Sky News Arabic

Posting Komentar untuk "100 Pemimpin Demonstran Iran Ditangkap, Terancam Hukuman Berat"

close