Pasukan Arab Saudi Mulai Ditarik dari Pulau Socrota, Yaman


Aden, Visi Muslim- Pasukan Arab Saudi telah ditarik dari titik-titik keamanan di pusat Hadibu di provinsi pulau Socotra sebagai bagian dari perjanjian de-eskalasi yang ditandatangani oleh Southern Transition Council (STC) dan didukung oleh Uni Emirat Arab, kata sebuah sumber pada Kamis, (7/5/2020).

Keputusan untuk menarik pasukan tersebut dilakukan secara tiba-tiba, menurut otoritas setempat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Proses pengambilalihan dimulai bersamaan dengan penarikan milisi bersenjata dari STC dan pasukan pemerintah Yaman dari wilayah konflik.

Pekan lalu, STC menyatakan pemerintah Yaman mengumumkan keadaan darurat di ibu kota sementara Aden dan provinsi selatan, yang menyebabkan ketegangan di Socotra serta provinsi lain di selatan.

Pemerintah Yaman dan beberapa provinsi seperti Hadhramaut, Shabwa, al-Mahra, Abyan dan administrasi Socotra telah menolak langkah STC, yang mengundang kecaman internasional.

Yaman telah dihancurkan oleh konflik yang meningkat sejak Maret 2015 setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut ibukota Sana'a dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi melarikan diri dari negara itu.

Konflik selama lima tersebut tahun telah menewaskan ribuan warga sipil dan hampir 3,7 juta orang terlantar, menurut data dari PBB.

Dampak konflik pada infrastruktur negara itu juga sangat buruk, jalur darat dan bandara utama rusak parah.

Hampir setengah dari populasi Yaman atau sekitar 30 juta penduduk membutuhkan bantuan untuk mempertahankan atau menyelamatkan hidup mereka.

Program Pangan Dunia mengatakan bahwa terlepas dari bantuan kemanusiaan yang sedang berlangsung, setidaknya 15,9 juta orang mengalami kelaparan setiap hari.

Diperkirakan bahwa dengan tidak adanya bantuan makanan, jumlah ini akan meningkat menjadi 20 juta. [] Gesang

Posting Komentar untuk "Pasukan Arab Saudi Mulai Ditarik dari Pulau Socrota, Yaman"