Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bersatu Melawan PKI Gaya Baru di Tahun 2020


 



Jakarta, Visi Muslim- Ideologi komunisme terus bermetmorfosa. Geliatnya tampak saat ini menemukan momentumnya setelah bisa memasuki jajaran pemerintahan. Banyak kalangan merasa khawatir dan resah. Negeri dengan mayoritas Muslim ini tidak ingin mengulangi tragedi kelamnya di bawah bayang kekejian komunisme. Untuk itulah, Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) menggelar Diskusi Online via Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube. Lebih dari 8.100 viewers menyaksikan bersamaan diskusi dengan tema “Bersatu Melawan PKI Gaya Baru di Tahun 2020?”, Sabtu (26/9/2020).



Dr. (Cand) Anton Permana (Tan Hana Dharma Mangrva Institute) mengetengahkan bahwa sejarah PKI sudah final sebagai sejarah kelam bangsa Indonesia.

“Kita tidak ingin terulang lagi. Secara prinsip musuh utama kita PKI gaya baru. Mereka bangkit lagi. Seperti contoh PKI membonceng reformasi dengan meruntuhkan orde baru. Setelah reformasi mereka amandemen UUD, memisahkan TNI POLRI, pisahkan pusat dengan daerah, membuat momok ABRI dan Orde Baru yang menakutkan.

Tak hanya itu, PKI kuasai media dengan sihir liberalisme dan sekularisme sehingga umat ini jauh dari Islam. Gerakannya sistemis masuk ke kekuasaan dengan merubah kurikulum dan secara politik menghegemoni politik. Akhirnya masuk ke istana.

Upaya perlawanan kepada PKI harus dilakukan dengan cara-cara luar biasa.

“Ini tidak bisa ditangani dengan cara biasa. Harus melawan kontra PKI. Lebih berbahaya lagi neo-komunis ada negara induknya yaitu China yang ingin menguasai negara ini. PKI ujung tombak di depan, PKC sebagai bagian global. Adapun di tengah ada proxy yang dibina dan didik di Indonesia,”jelas Anton Permana.

Terdapat tiga usulan untuk melawan neo-PKI di tahun 2020, di antaranya:

1. Penyadaran. Informasi bisa mengendalikan persepsi. Maka tidak boleh kalah dalam perang opini. Dengan RUU HIP dan BPIP menjadi fakta bahwa mereka berupaya mengganti Pancasila.

2. Pemahaman dengan ilmu untuk menghadapi. Bikin pengkaderan, buku, diskusi, dan lain-lain.

3. Mengaktivasi sebuah gerakan yang teritegrasi karena yang dilawan tidak bisa dianggap remeh. Bikin basis dan pertahanan poros gerakan.



Lebih jelas lagi, Pakar Sejarah PKI, Prof. Aminuddin Kasdi membeberkan sejarah kelam PKI. Banyak peristiwa yang Lebih jelas lagi, Pakar Sejarah PKI, Prof. Aminuddin Kasdi membeberkan sejarah kelam PKI. Banyak peristiwa yang digambarkan oleh beliau. Di antaranya upaya PKI meninabobokan umat Islam dan menghinanya.

1. Peristiwa Kanigoro 13 Januari 1965 itu para kyai, haji, dan guru ngaji distigma sebagai 7 setan desa. Tanah-tanah wakaf yang jumlahnya luas di Gontor dan Kediri mereka rebut. Padahal dikelola ponpes, masjid, dan sebagainya. Yang mengelola pimpinan NU setempat sehingga bentrok Banser, Anshor, dan PKI. 

2. Penistaan pada agama yang disalurkan dengan tontonan mereka. Misalnya ketoprak dan ludruk berjudul Matine Gusti Allah, Sunate Malaikat Jibril, Gusti Allah Sudah Tidak Ada. Kesemua ini menghina umat Islam.

3. Angkatan kelima pertentangan TNI AD dan PKI yang mempersenjatai buruh dan tani. Ini ditentang Jenderal AH Nasution

Acara diskusi berjalan lancar. Terdapat komentar menarik di kolom Youtube dari Patta Bundu: “Sangat berharap materi FGD dari #1 sd #10 dibukukan untuk menjadi komsumsi masyarakat secara luas. Nashrun minallah...”. [hn]

Posting Komentar untuk "Bersatu Melawan PKI Gaya Baru di Tahun 2020"

close