Dewan Kristen Swedia Mengutuk Pembakaran Alquran
Stockholm, Visi Muslim- Dewan Kristen Swedia pada hari Minggu, (13/9/2020) mengutuk kasus pembakaran Alquran di Swedia dalam beberapa pekan terakhir.
Sepuluh pendeta Kristen terkemuka di negara Skandinavia, termasuk Uskup Agung Gereja Protestan Swedia Antje Jackele, mengeluarkan pernyataan menentang tindakan anti-Muslim tersebut.
Uskup agung, bersama dengan para pemimpin gereja lainnya, dengan tegas memisahkan dirinya dari "pelanggaran yang disengaja terhadap keimanan orang lain."
Para Pendeta itu juga mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh kelompok rasis sayap kanan Denmark, adalah tindakan "barbar".
Serangan semacam itu akan meningkatkan polarisasi di antara masyarakat "disaat negara kita perlu berkumpul seputar martabat dan hak setiap orang," tambahnya.
Partai Garis Keras anti-imigrasi (Stram Kurs) pada hari Kamis membakar salinan kitab suci Muslim di Rinkeby, sebuah wilayah yang didominasi Muslim di Stockholm.
Kejadian itu terjadi beberapa hari setelah tindakan serupa di kota Malmo, Swedia selatan.
Kerusuhan yang terjadi kemudian menyebabkan beberapa petugas polisi terluka, dan sedikitnya 10 orang ditangkap.
Polisi juga melarang pemimpin kelompok Rasmus Paludan memasuki Swedia selama dua tahun.
Bahkan Persatuan Internasional untuk Cendekiawan Muslim, sebuah kelompok yang berbasis di Doha, telah mengutuk tindakan kekerasan tersebut.
Turki dan Pakistan juga mengecam ekstrimis sayap kanan di Swedia atas tindakan Islamofobia mereka. [] Gesang
Posting Komentar untuk "Dewan Kristen Swedia Mengutuk Pembakaran Alquran"