Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Melarang Normalisasi dengan Israel
Ankara, Visi Muslim- Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) pada hari Minggu, (13/9/2020) melarang hubungan normalisasi dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal IUMS, Ali al-Qaradaghi mengatakan normalisasi membuat Israel berani untuk melanjutkan pendudukan selama puluhan tahun di tanah Palestina.
"Normalisasi dengan penjajah Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem adalah dilarang dan dianggap makar," katanya.
Israel telah menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel telah mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Pada hari Jumat, Bahrain dan Israel mengumumkan perjanjian yang ditengahi AS untuk menormalisasi hubungan mereka, langkah tersebut dilakukan setelah satu bulan kesepakatan serupa antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).
Bahrain menjadi negara Arab keempat yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir pada 1979, Yordania 1994 dan UEA pada Agustus 2020.
Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak warga Palestina. [] Gesang/Nilufar Babayiğit
Posting Komentar untuk "Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Melarang Normalisasi dengan Israel"