Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Be Good Looking, Be Good Muslim

 



Oleh: Kak Yuli H. & Kak Ira (Member Smart With Islam Muslimah Bangil)

Istilah radikal tak ada habisnya terus digaungkan meski di masa pandemi. Istilah ini menuai kritik karena orang 'good looking' diarahkan kepada yang rajin ke masjid, penghafal Al Qur'an dan bisa bahasa Arab. Seperti dilansir dalam https://m.liputan6.com/news/read/4350765/soal-anak-good-looking-penyebar-paham-radikal-menag-singgung-sejarah-belanda-taklukan-aceh: "Memang saya menyebut paham radikal itu biasanya masuk dengan memasukan orang, kalau ada orang yang punya keinginan tidak baik, dia masukan anak-anak yang punya good looking, punya pengetahuan agama yang baik, sehingga orang tertarik. Kemudian dia mungkin mengembangkan ajarannya," ujar Menag ketika rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (8/9/2020). 

Fachrul mengibaratkan ketika kolonial Belanda masuk ke Aceh. Dipilih orang Belanda yang pengetahuan agama bagus, bikin lengah dan tak waspada. Hingga Belanda merusak dan mengadu domba warga Aceh dan juga merusak tatanan tradisi Islam yang telah terbangun. "Dipilhlah orang Belanda yang pengetahuan agamanya bagus, kita enggak waspada, kita terima dia, padahal dia masuk ke dalam merusak Islam, merusak Aceh, diadu domba Aceh," kata dia.

Kendati demikian, Fachrul meluruskan, dirinya bukan menyamaratakan semua anak berpenampilan baik dan hafal Alquran sebagai penyebar paham radikal. Dia hanya ingin meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang berniat buruk menyebar paham radikal.

"Jadi kalau dibilang Menag anti sama anak yang good looking, bukan itu. Kita butuh anak-anak yang pengetahuannya luas, hafal alquran, kita butuh, tapi kita waspadai," kata dia.

Beragam pendapat bertebaran hingga millenial pun angkat bicara dan mendiskusikan bersama Kak Dia via room zoom pada kajian online Smart With Islam dengan para muslimah millenial seluruh area Bangil yang tampak antusias dari awal hingga penutupan acara yang diakhiri silah ukhuwah virtual. (Ahad, 27/9/2020).

Tajuk "Be Good Looking, Be Good Muslim" menarik puluhan peserta untuk ikut membahasnya bersama. Kak Dia mengawali penjelasannya seputar makna istilah good looking. "Good artinya bagus atau baik dan looking artinya terlihat atau tampak. Good looking adalah terlihat baik, tampak bagus atau lebih gampangnya berpenampilan baik," jelas Kak Dia. 

Manusia memang memiliki kebiasaan, karakteristik, ciri fisik dan hal lain yang beragam. Good looking menurut Kak Dia dapat diketahui dari segi fisik dan non fisik. Good looking dari segi fisik seperti cantik, tampan, putih, dan lainnya. Sedang good looking dari segi non fisik itu seperti beradab, berkarakteristik yang baik, berpakaian rapi, dan berkepribadian yang islami. 

Kak Dia menyatakan, "Islam juga mengajarkan kita untuk menjadi sosok yang good looking yaitu dengan berkepribadian islami. Artinya, tatkala seorang muslim menjadikan Islam sebagai standar dalam cara berfikir (pola pikir) dan amalnya (pola sikapnya), ia telah memiliki kepribadian Islam. Bahkan kepribadian Islam lebih mulia daripada tampilan fisik wajah yang ganteng maupun cantik."  Selanjutnya dengan kepribadian yang islami, maka sosok yang good looking akan tampak dengan sendirinya. "Adapun cara menjadikan diri good looking dan good muslim, maka kita harus lebih banyak lagi menimba ilmu agama, mampu bertransformasi mengubah keadaan menuju diridhoiNya hingga gemilang seperti para sahabat nabi terdahulu," pungkas Kak Dia mengakhiri kajian online ini.

Semua elemen masyarakat memiliki peran yang sama terutama pemegang kebijakan dalam mewujudkan semakin banyak sosok yang good looking. Sosok yang memiliki peran guna terwujudnya tatanan kehidupan yang mampu merealisasikan nilai ketaqwaan tertinggi kepada Allah SWT. melalui penerapan Islam secara Kaffah. Semoga Allah terus mengistiqomahkan kita dalam kebenaran menuju keridhoanNya. Aamiin. []

Posting Komentar untuk "Be Good Looking, Be Good Muslim"

close