Jokowi Unggah Tulisan Bahasa Inggris untuk Joe Biden, Malah Mengundang Perdebatan



Jakarta, Visi Muslim-  Presiden Jokowi mengucapkan selamat dalam bahasa Inggris kepada Joe Biden yang terpilih jadi Presiden AS. Tulisan ini malah menuai pro kontra diantara netizen.

Sebagian netizen mempertanyakan tata bahasa atau grammar dari ucapan selamat Presiden Joko Widodo tersebut.

“Onde mande. Ini caption by google translate or translator president? Hehe. Look forward to “working” bro working bukan “work”, ungkap netizen @Azhari_Alminangkabawi, dalam status Presiden Jokowi itu, Minggu (8/11/2020).

Tak ayal postingan ini mengundang debat diantara sesama netizen mengenai grammar dalam penulisan ucapan selamat dalam bahasa Inggris dari Jokowi ini.

Salah satu netizen bernama @Ayu Soenaryo juga mengeritik grammar tulisan bahasa Inggris Presiden Jokowi ini.


“Permisi mohon maaf sebelumnya kepada yang ngetwit ini a/n Pakdhe. Izin mengoreksi grammar: Benefit “of the people of both our countries”. People itu sudah bentuk jamak dari orang/warga’. Jadi kalau ditulis ‘two people’:

= dua orang-orang, atau

= dua warga.

Sekian sekilas info.

Dan banyak lagi netizen di Twitter yang memperdebatkan grammar dari penulisan bahasa Inggris Presiden Jokowi ini.

Berikut tulisan lengkap Presiden Joko Widodo dalam akun Twitter resminya @jokowi, yang mengundang perdebatan di kolom komentar status presiden tersebut.

“Look forward to work closely with you in strengthening Indonesia-US strategic partnership and pushing forward our cooperation on economy, democracy and multilateralism for the benefit of our two people and beyond,” ungkap Jokowi dalam status itu.

Sementara pada unggahan yang lain, status Presiden Jokowi yang juga dalam bahasa Inggris itu tidak diperdebatkan netizen.

“My warmest congratulations @JoeBiden and @KamalaHarris on your historic election. The huge turn out is a reflection of the hope placed on democracy,” tulis Jokowi kepada Joe Biden dan Kamala Harris. [] Pojoksatu

Posting Komentar untuk "Jokowi Unggah Tulisan Bahasa Inggris untuk Joe Biden, Malah Mengundang Perdebatan"