Loyalis Sebut Amien Rais Politisi Ulung, Beda Jauh dengan Pembegal Partai Orang

 

Jakarta, Visi Muslim- Pembegalan Partai Demokrat oleh pihak lain membuat loyalis Amien Rais, Agung Mozin, angkat bicara. Dia pun membandingkannya dengan Amien Rais yang percaya diri mendirikan partai baru yakni Partai Ummat , setelah didepak oleh partai lamanya, Partai Amanat Nasional (PAN).

"Dengan didepaknya orang tua kita imam kita Bapak Amien Rais dari partai yang didirikan, beliau tidak ingin merebut partai itu kembali. Bahkan tak ada perlawanan terhadap yang merebutnya," ujar Agung Mozin kepada SINDOnews, Kamis (11/3/2021).

Agung Mozin menambahkan, di sini letak penguasaan dan percaya diri yang sangat tinggi tentang politik oleh seorang Amien Rais. "Beliau sangat paham dengan kecederungan kekuasaan rezim saat ini yang mulai turun dan memudar, ditambah lagi dengan tontonan politik yang buruk yaitu saat ini rakyat lagi disuguhi politik yang sangat kotor dan bagi rakyat yang pemilih cerdas sangat jijik melihat parpol yang ada sekarang ini," jelas Agung yang juga pendiri Partai Ummat.

Menurut Agung, Amien Rais lalu ambil seribu langkah dengan cepat, tidak hanya ingin mewadahi pemilih yang dicewakan oleh partai masa lalu, tapi seluruh anak bangsa yang kehilangan harapan dengan tokoh-tokoh politik yang telah mengkhianati rakyatnya karena janji pemilu hanya menjadi pepesan kosong.

Dan, peluang partai yang akan dideklarasikan oleh Amien Rais mendapatkan kepercayaan rakyat yang sangat besar dan dibuktikan dengan banyaknya dan ramainya orang yang mempunyai kesadaran tinggi ingin gabung dengan Partai Ummat.

"Saya yakin, Partai Ummat akan besar dan akan melewati partai masa lalu yang telah kehilangan jati dirinya."

Agung menegaskan, Amien Rais tidak ingin membuang energi dan akan merusak citra dirinya seperti yang dilakukan oleh para pembegal partai lainnya. "Di sinilah kecerdasan Bapak Amien Rais. Berjayalah Partai Ummat. Pak Amien memang beda jauh dengan Si Anu yang membegal partai orang," katanya. [] Sindonews/wartaekonomi

Berbagi :