Aksi Bela Palestina di Bandung: Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah!

 

Bandung, Visi Muslim- Ribuan umat Islam di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, melalui para ulama yang memberikan orasi pada Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan oleh Masyarakat Jawa Barat Bela Palestina pada Rabu (19/5), menegaskan bahwa solusi total yang hakiki untuk Palestina adalah Jihad dan Khilafah. Aksi yang disiarkan secara live streaming di kanal Rayah TV youtube channel, telah disaksikan lebih dari 5000 penonton (20/5).

Ajengan Asep Soedrajat, pengasuh Majelis Cinta Rasulullah Kota Bandung, menegaskan bahwa Palestina yang diberkahi, saat ini seperti makanan yang dikerubuti orang-orang jahat yang rakus dan serakah. Tidak ada yang membelanya. Maka haram bagi kaum muslimin membiarkan kondisi ini, karenanya umat Islam harus terus bergerak untuk membela keberadaan kaum muslimin di Palestina, sebagai bagian dari panggilan keimanan, karena umat Islam adalah saudara satu sama lainnya.

Ustaz Ali Muslim, ulama Kota Cimahi menegaskan bahwa masalah Palestina adalah masalah penjajahan Israel yang didukung Inggris dan Amerika. Maka solusinya adalah dengan mengusir penjajah tersebut, dengan jihad fi sabilillah. Maka kaum muslimin harus menuntut kepada para penguasa muslim, untuk mengirimkan tentara memerangi Israel. Lebih dari itu, karena Israel adalah entitas negara, statusnya adalah muhariban fi’lan, negara yang memerangi secara nyata kaum muslimin, maka yang menghadapi adalah entitas negara yang didasarkan pada aqidah Islam. Itulah negara Khilafah.

Ustaz Abu Thahir, ulama Kabupaten Sumedang dalam penyataan sikapnya menegaskan, mengutuk serangan biadab Penjajah Israel dan menuntutnya agar serangan brutal tersebut dihentikan sekarang juga. Juga, menuntut para penguasa negeri-negeri muslim untuk mengirimkan tentara untuk melakukan jihad fi sabilillah, mengusir Penjajah Israel dari bumi Palestina. Tidak layak, kaum muslimin meminta bantuan negara-negara kafir Barat, terutama Amerika dan Inggris, yang mereka itu hakikatnya adalah rajanya penjajah dan pendukung setia dari Israel.

Selanjutnya, beliau juga menyampaikan penolakan terhadap solusi dua negara (two state solution) yang ditawarkan sebagai solusi masalah Palestina. Tidak selayaknya solusi ini diambil karena Israel adalah negara penjajah, tidak layak yang dijajah hidup berdampingan dengan yang menjajah. Penjajah harus diusir keluar dari tanah yang dijajahnya.

Beliau juga mengajak semua  pihak, untuk bersatu dalam ukhuwah Islamiyah, untuk berjuang bersama demi terbebaskannya Palestina dan negeri-negeri Islam lainnya. Karena itulah diperlukan institusi yang akan menyatukan umat Islam. Institusi itu adalah khilafah. []

Berbagi :