Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mantan Diktator Chad, Hissene Habre Tewas akibat Covid-19



N'Djamena, Visi Muslim- Mantan diktator Chad Hissene Habre, mantan kepala negara pertama yang dihukum karena kejahatan terhadap kemanusiaan oleh pengadilan Afrika setelah pemerintahnya dituduh membunuh 40.000 orang, meninggal di Senegal dalam usia 79 tahun.

Habre, yang kasusnya selama bertahun-tahun menunjukkan keengganan Afrika untuk mengadili penguasa lalim tersebut karena dia tinggal di pengasingan yang mewah, baru-baru ini tertular COVID-19 menurut laporan media lokal. Kematiannya pada hari Selasa, (24/8/2021) di sebuah rumah sakit Dakar dikonfirmasi oleh Direktur Administrasi Lembaga Pemasyarakatan Jean Bertrand Bocande.

Mantan diktator tersebut ditangkap di Senegal pada 2013, telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2016 tetapi akhirnya menjalani hukuman sekitar lima tahun penjara.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan Chad adalah negara satu-partai yang kejam di bawah pemerintahan Habre dari tahun 1982 hingga 1990. 

“Hissene Habre akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu diktator paling kejam di dunia, seorang pria yang membantai rakyatnya sendiri, membakar seluruh desa, mengirim wanita untuk melayani sebagai budak seksual bagi pasukannya dan membangun ruang bawah tanah bawah tanah untuk melakukan penyiksaan,” tweet Reed Brody, seorang pengacara hak asasi manusia yang berjuang bertahun-tahu agar Habre bisa diadili ke pengadilan.

Tetapi bahkan lima tahun setelah hukuman Habre, "para korban penyiksaan dan keluarga korban yang tewas belum diberikan ganti rugi satu sen pun" sebagai kompensasi, tulis Brody dalam sebuah artikel untuk Human Rights Watch awal tahun ini. [] Nibay 

Posting Komentar untuk "Mantan Diktator Chad, Hissene Habre Tewas akibat Covid-19"

close