Pendidikan Khilafah Bersifat Unik Dan Hebat
Oleh: Indarto Imam (Ketua FORPEACE)
Pendidikan Khilafah bersifat unik, hebat dan tak tertandingi. Negara yang mulia ini karena itu akan berusaha untuk memberantas buta huruf masyarakat dan mengamankan impian pendidikan rakyat. Ini juga akan mendorong mereka untuk memasuki studi yang lebih tinggi dan memfasilitasi mereka dalam mengkhususkan diri dalam berbagai bidang, termasuk disiplin Islam, kedokteran, sains, bahasa dan teknik, memanfaatkan berpikir dan keterampilan mereka untuk mengangkat dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Ini akan mencakup menghasilkan kelimpahan ulama perempuan, dokter, perawat dan guru misalnya untuk memberikan yang terbaik layanan pendidikan dan kesehatan kepada warga dari negara.
Semua ini akan dijamin dalam kerangka sistem sosial Islam, yang akan memisahkan pengajaran siswa laki-laki dan perempuan di kedua sekolah negeri dan swasta.
Agar seluruh kebijakan tersebut terwujud, tentu perlu adanya negara yang menerapkan hukum dan mengatur semua urusan sesuai dengan ketentuan akidah Islam. Itulah Khilafah Islam. Khilafah Islam akan menjamin pelaksanaan kebijakan pendidikan Islam yang menjaga tsaqâfah dan identitas umat sekaligus membawa penerapannya ke seluruh dunia.
Pada masa lalu, seluruh umat manusia di dalam Khilafah Islam dipengaruhi oleh tsaqâfah Islam. Ini karena tsaqâfah Islam dibawa oleh tentara yang sekaligus ulama yang tinggal di wilayah taklukan. Mereka mengajarkan Islam dan bahasa Arab. Bahkan mereka membuka sekolah selain membuka pelajaran di masjid-masjid. Sekolah-sekolah ini diberi nama dengan nama para sultan dan khalifah yang mendirikannya, seperti sekolah “Shalahiyah” di Yerusalem yang dinisbatkan kepada Shalahudin Al-Ayyubi. Kala itu bentuk peradaban dan ilmu-ilmu yang tidak bertentangan dengan Islam dipelajari dan diambil. Rasulullah saw. pun pernah mengirim orang untuk belajar industri manjanik ke negara yang sudah sukses membuatnya. Namun, Rasulullah saw. tidak mengirim orang untuk mempelajari moral dan nilai-nilai serta budaya Persia dan Romawi. Khalifah Umar bin al-Khattab pernah memasukkan format daftar kepegawaian ke dalam administrasi Khilafah Islam yang diambil dari Persia tanpa mentransfer budaya mereka.
Khilafah Islam akan memprioritaskan pendidikan dan menjalankan tanggungjawabnya. Ini sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasul saw. sebagai kepala Negara Islam di Madinah saat menetapkan tebusan bagi tahanan di Perang Badar dengan mengajarkan baca-tulis kepada sepuluh orang Muslim. Sebagai kepala Negara Islam, Rasulullah saw. menggratiskan biaya pendidikan dengan pembiayaan dari Baitul Mal.
Pada era Kekhilafahan Islam, Khilafah juga menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan yaitu laboratorium, perpustakaan dan sarana lainnya pengetahuan. Khilafah pun mengawasi kurikulum di sekolah-sekolah dan universitas serta membuat satu kurikulum standar untuk negeri dan swasta. Khilafah tidak mengizinkan pendirian sekolah yang mengajarkan tsaqâfah Barat di negeri kaum Muslim. Khilafah pun memutus mata rantai lembaga-lembaga sekuler dan sejenisnya yang terjun dalam lembaga pendidikan dan berusaha untuk merusak anak-anak kita.
Khilafah Islam akan menyiapkan anak-anak Muslim menjadi ilmuwan, termasuk spesialis di semua bidang kehidupan baik dalam hukum Islam, ilmu fikih dan peradilan ataupun dalam sains seperti teknik, kimia, fisika, kedokteran dan sebagainya. Mereka akan menjadi ulama dan ilmuwan yang mumpuni untuk membawa Khilafah Islam menduduki posisi pertama di dunia sekaligus menjadi pemimpin dan berpengaruh karena ideologinya. Itulah Khilafah Rasyidah ‘ala minhâj an-Nubuwwah yang akan tegak kembali—dengan izin Allah SWT—untuk kedua kalinya, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
«…ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ»
…Kemudian akan datang Khilafah yang berjalan di atas metode kenabian (HR Ahmad).
Posting Komentar untuk "Pendidikan Khilafah Bersifat Unik Dan Hebat"