Ribuan Warga Tunisia Berdemonstrasi Menentang Perebutan Kekuasaan oleh Presiden Kais Saied
Tunis, Visi Muslim- Ribuan warga Tunisia berdemonstrasi di ibu kota Tunis pada Minggu, (10/10/2021) menentang perebutan kekuasaan oleh presiden negara itu, Kais Saied.
Para demonstran berkumpul di Jalan Hayreddin Pasha dan berbaris menuju Jalan Habib Bourguiba di tengah kehadiran keamanan yang ketat, dikutip dari AA.
“Konstitusi, Kebebasan, Martabat Nasional” tulisan di spanduk yang dibentangkan oleh pengunjuk rasa, di tengah seruan untuk pembebasan aktivis dan jurnalis yang ditahan oleh pihak berwenang.
"Kami hanya menentang kudeta, bukan melawan rakyat," kata Jawhar bin Mubarak, juru bicara gerakan protes yang dikenal sebagai Warga Menentang Kudeta, yang menyerukan protes hari Minggu.
"Kami mengundang orang-orang kami untuk bergabung dengan kami dan orang-orang kami tidak akan terpecah. Reformasi tidak dapat dilakukan di bawah suara tank dan kudeta."
Pada 25 Juli, Saied menggulingkan pemerintah, membekukan parlemen, dan mengambil alih kekuasaan eksekutif. Dia bersikeras bahwa "langkah-langkah luar biasa" itu dimaksudkan untuk "menyelamatkan" negara, namun para kritikus menuduhnya mengatur kudeta.
Mayoritas partai di Tunisia menolak perebutan kekuasaan Saied, dengan beberapa menuduhnya mendalangi kudeta terhadap konstitusi. Namun, pihak lain menganggap keputusan Saied benar mengingat krisis politik, ekonomi, dan kesehatan yang dihadapi negara Muslim di Afrika Utara itu.
Tunisia dipandang sebagai satu-satunya negara yang berhasil melakukan transisi demokrasi di antara negara-negara Arab yang menyaksikan revolusi rakyat menggulingkan rezim penguasa, termasuk Mesir, Libya, dan Yaman. [] Gesang/AA
Posting Komentar untuk "Ribuan Warga Tunisia Berdemonstrasi Menentang Perebutan Kekuasaan oleh Presiden Kais Saied"