Tolak Islam Moderat, Konsep Barat yang Dipaksakan
Probolinggo, Visi Muslim- Moderasi beragama yang gencar didengungkan dan dipaksakan kepada kaum muslimin serta pemunculan istilah Islam oleh sebagian kalangan, diangkat menjadi salah satu topik pembahasan, Ijtima Ramadan Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo. Selasa (05/04/2022)
Dalam Ijtima Ulama tersebut, Kiyai Budiman Pengasuh Ponpes Al Ghuroba Patemon, menyatakan, cukuplah Islam sebagai agama sempurna, yaitu Islam yang dibawa oleh Rasulullah, bukan Islam liberal, Islam moderat, Islam nusantara dan istilah Islam lainnya,” sebut Kyai BudimanIslam hari ini sudah direkayasa. Supaya tidak sesuai dengan Islam yang dibawa Rasulullah Saw., seperti adanya Moderasi beragama” lanjutnya
Moderasi beragama memelintirkan makna ayat ‘Umatan Wasato’. Umatan Wasato diartikan menjadi umat pertengahan. Padahal makna sesungguhnya adalah umat yang adil, yang tinggi, karena dalam ayat tersebut, umat Islam dijadikan sebagai saksi, atas umat lainnya,” terangnya.
Tidak bisa dipungkiri, umat Islam dirusak oleh orang-orang yang memang didalam hatinya ada kebencian. Dan ini tidak bisa dibiarkan. Umat Islam harus menolak moderasi beragama. Karena hakikatnya moderasi beragama adalah Islam yang mengikuti arahan Barat, ujar Kyai, kalau itu terjadi hancurlah umat ini,” tambahnya.
Kyai Budiman mengajak agar umat Islam teguh mengikuti perintah Allah Swt., dan Rasulnya, dan kita punya kewajiban terutama para alim Ulama
“Ulama harus menjadi benteng dan garda terdepan untuk menyelamatkan, bila ulamanya diam, apa yang akan terjadi,” imbuhnya.
Kita, terutama para alim Ulama harus tahu mana itu musuh, mana itu kawan. Mana yang harus kita ambil dan mana yang harus kita buang,” tuturn
“Setiap pemikiran dari Barat harus kita tolak, sedangkan pemikiran dari Islam wajib kita terim
Ulama harus menjadi benteng terdepan, untuk menghindari paham-paham komunisme, sekularisme. Dengan begitu umat ini akan jaya selama-lamanya,” pungkasnya []
Posting Komentar untuk "Tolak Islam Moderat, Konsep Barat yang Dipaksakan"