Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Forum Doktor Muslim Ke-43, Catat! Tiga Status Pendidikan dan Jangan Biarkan UKT Naik Sehingga Bikin Indonesia Cemas dan Lemas

 




FDMPB—Polemik kenaikan UKT yang menimpa Pendidikan tinggi mendapat sorotan dari guru besar, professor, dan doktor. Khususnya dalam FGD Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa ke-43, Sabtu (25/5/2024). Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Fahmi Amhar (Alumni Program Habibie), Assoc. Prof. Dr. Fahmi Lukman, M.Hum. (Direktur INQIAD), Prof. Dr. Syahidin MA (Akadimisi UPI), Prof. Dr. Hanif Nurcholis. (Guru Besar Univ. Terbuka), dan Dr. Ahmad Sastra, MM (Ketua FDMPB).

“Sejujurnya, status Pendidikan itu ada tiga,”ungkap Prof Fahmi Amhar pada FGD bertema UKT dan Kapitalisme Pendidikan: Membedah Akar Masalah Pendidikan Nasional.

Pertama, kewajiban individu. Siapapun wajib mempelajarinya. Khususnya tentang agamanya dalam kehidupan sehari-hari dan hidup bermasyarakat. Begitu pun hak dan kewajibannya bernegara, serta wajib memiliki kemampuan mencari nafkah yang halal walaupun ala kadarnya.

“Maka kalau ada alumni yang korupsi, berperilaku tak pantas di jalanan, tebar hoax, atau masih gampang tertipu judi online, dan sejenisnya. Mereka cerminan kegagalan wajib belajar,”tambahnya.

Kedua, status Pendidikan yang merupakan kewajiban kolektif. Negeri ini perlu sejumlah orang agar tetap berdaulat, adil, dan berkemajuan.

“Kita memerlukan sejumlah orang berprofesi seperti dokter, guru, penegak hukum, akuntan, ilmuwan, dan sebagainya. Harusnya kewajiban kolektif ini sepenuhnya dibiayai negara. Tidak Cuma sekolahnya, tetapi juga biaya hidup selama pendidikan. Jadi ini bukan kebutuhan tersier,”sambungnya.

Ketiga, pendidikan yang statusnya pelengkap. Itulah tersier. Terserah yang punya uang. Mereka yang otaknya ‘tanggung’, namun punya uang sialakan bersaing. Mereka yang uangnya juga tanggung, siapkan diri untuk profesi lain.

“Tak semua profesi perlu pendidikan sarjana. Misalnya meracik minuman moktail untuk bartender,”beber Prof Amhar.

Senada dengan hal itu, Dr Fahmy Lukman menilai dunia perguruan tinggi sebagai medium menuju Indonesia emas. Karenanya pesiapan menuju Indonesia Emas 2045 perlu memperhatikan kualitas dari proses pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi.

Tambahnya, “Kenaikan UKT menyebabkan banyak anak didik yang berkualitas tidak bisa bergabung ke perguruan tinggi.”

Acara FGD kali ini mendapatkan atensi yang luar biasa. Tidak hanya akademisi, tapi juga masyarakat umum yang ingin mengetahui seluk beluk peliknya UKT dan pendidikan.

Posting Komentar untuk "Forum Doktor Muslim Ke-43, Catat! Tiga Status Pendidikan dan Jangan Biarkan UKT Naik Sehingga Bikin Indonesia Cemas dan Lemas"

close