BULAN PERUBAHAN - Ramadhan Hari-28: UBAH KONSENTRASI
Sesungguhnya tidak ada orang maupun kaum, yang mengalami perubahan
nasib tanpa mereka mengubah dulu bagaimana menaruh fokus pada
perjuangannya (konsentrasi).
Konsentrasi akan berpengaruh
pada perhatian, pada energi, juga pada waktu. Sinar matahari biasa
tidak mungkin membakar kertas. Tetapi bila ia dikonsentrasikan dengan
sebuah lensa pada sebuah titik, maka kertas itu pasti akan terbakar.
Tenaga tangan seorang anak kecil tidak akan sanggup memecahkan batu.
Tetapi bila pukulan itu dilakukan dengan palu dan difokuskan dengan
sebuah paku, batu itu akan pecah juga.
Demikian juga hidup
kita. Mayoritas manusia bukanlah mahluk dengan bakat super, baik
kekuatannya, kecepatan geraknya, kecerdasannya maupun ketajaman
nalurinya. Tetapi, konsentrasi yang terlatih dapat mengubah segalanya.
Kita
dapat melatih konsentrasi pikiran kita, agar ilmu yang sulitpun
akhirnya dapat dikuasai. Air yang cuma menetes pun dapat melubangi batu
di bawahnya, ketika air itu fokus melakukan hal itu selama
bertahun-tahun. Jadi tidak ada ilmu manusia yang mustahil dikuasai,
selama kita fokus. Yang sering terjadi, ketika kita belajar,
kesungguhan kita tidak cukup untuk benar-benar mencurahkan perhatian
sepenuh hati ke apa yang kita pelajari. Pikiran kita melayang-layang,
sibuk berimajinasi atas hal-hal yang tidak prioritas, atau sibuk
teralihkan dengan hal-hal remeh temeh, seperti mengintip berita
selebriti, atau sekedar berulang-ulang update status :-)
Kita
juga harus fokus ke masa depan, agar tidak terus terbebani masa lalu,
baik masa lalu itu dirasakan indah atau tidak. Kita juga harus fokus ke
solusi atas persoalan, dengan memberikan empati yang dibutuhkan, dan
bukan hanya menghakimi persoalan tanpa memberi solusi. Kita juga harus
fokus pada proses, bukan pada hasil, karena segala sesuatu itu
membutuhkan proses transisi yang perlu kesabaran.
Kita
dapat melatih konsentrasi aktivitas kita, agar tantangan yang beratpun
dapat teratasi. Ketahuilah, bahwa orang-orang besar di dunia juga
diberi modal waktu yang sama dengan kita, sama-sama 24 jam sehari, tidak
lebih. Tetapi mereka fokus, sehingga ada prestasi yang ditorehkan.
Boleh saja seseorang mencetak beraneka prestasi dalam hidup. Boleh saja seseorang menjadi polymath,
yakni orang yang dikenal sangat pakar dalam berbagai disiplin ilmu.
Al-Biruni misalnya, tidak hanya hafal Qur'an, tetapi juga ahli fiqih,
ilmu bumi, kedokteran, antropologi, bahasa dan sekian ilmu lainnya.
Dewasa ini, ada juga orang Indonesia bernama Ken Sutanto yang meraih 4
gelar doktor di bidang elektro, kedokteran, farmasi dan pendidikan.
Tetapi ketahuilah, semuanya diraih satu demi satu. Karena
masing-masing perlu konsentrasi.
Umat ini akan berubah,
kalau mereka juga konsentrasi dalam hal-hal yang memang akan mengubah
mereka. Mungkin memang banyak yang harus diubah secara simultan. Untuk
itulah, kita harus bersinergi, harus berjama'ah. Mungkin ada yang perlu
fokus di bidang pemurniah aqidah, ada lagi yang fokus di bidang
penggalakan sholat berjama'ah, atau di bidang pendidikan, ahlaqul
karimah, pemberdayaan ekonomi, pembentukan keluarga sakinah, teknologi
tepat guna atau juga amar ma'ruf nahi munkar. Namun tentu perlu juga
disadari bahwa umat ini tidak akan berubah bila hukum-hukum yang
mengatur mereka masih hukum-hukum warisan penjajah, hukum-hukum mereka
masih dibuat dengan cara-cara jahiliyah, baik itu dengan cara klenik,
diktator ataupun demokrasi-sekuler. Karena itu harus ada yang fokus
pada upaya mengganti hukum-hukum jahiliyah ini dengan syari'ah Islam
yang kaffah. Dan harus ada yang fokus pada persatuan ummat, tidak cuma
terbatas di negeri ini, tetapi global di seluruh dunia. Persatuan
seperti itu hanya pernah terwujud dan akan terwujud kembali ketika ada
institusi bernama Daulah Khilafah.
Mestinya Ramadhan
adalah bulan untuk mengubah fokus dalam hidup kita. Mudah-mudahan, pada
hari ke-28 bulan Ramadhan, kita sudah memperbaiki konsentrasi kita, agar
Allah mengubah nasib kita. [Fahmi Amhar]
Posting Komentar untuk "BULAN PERUBAHAN - Ramadhan Hari-28: UBAH KONSENTRASI"