Melayani Kepentingan Barat, Raja Saudi Sumbang $ 100 Juta Untuk Pusat Anti-teror PBB
Posisi Rezim Saudi sebagai pelayan
Barat semakin kokoh. Tampak dari sumbangan Raja Saudi untuk pendirian
badan pusat anti teror PBB. Sudah diketahui umum PBB merupakan alat
politik negara-negara Barat untuk mengokohkan penjajahan mereka di dunia
Islam.
Sementara itu, proyek perang melawan terorisme merupakan kebijakan
politik luar negeri Barat untuk memerangi umat Islam. Atas nama perang
melawan terorisme Barat mengintervensi negeri-negeri Islam, melegalkan
pembunuhan terhadap umat Islam. Sebagaimana yang mereka lakukan di Irak,
Pakistan, dan Yaman.
Sama halnya dengan tudingan ekstrimisme dan pengobar kebencian,
merupakan isu-isu kunci g yang secara sistematis dilontarkan Barat
untuk melakukan propaganda buruk terhadap idea atau kelompok dari umat
Islam yang menentang penjajahan Barat di negeri Islam.
Sebagaimana diberitakan oleh Middle East Online (8/8), Raja Abdullah
dari Arab Saudi telah mengumumkan pemberian sumbangan lanjutan sebesar $
100 juta (75 juta euro) untuk mendirikan badan pusat anti-teror PBB,
media Saudi melaporkan pada hari Kamis.
Arab Saudi menandatangani kesepakatan dengan PBB pada tahun 2011
untuk mendirikan lembaga itu dan negeri kaya minyak itu telah
menyumbangkan $ 10 juta menjelang diluncurkannya badan itu.
“Saya mengumumkan sumbangan dari Kerajaan Arab Saudi sebesar $ 100
juta untuk mendukung pusat anti-teror ini dan bekerja untuk aktivasi
badan itu di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Raja
Abdullah dalam pidato yang menandai Idul Fitri, hari libur untuk
merayakan akhir bulan suci Ramadhan, seperti dikutip oleh kantor berita
resmi SPA.
Raja Saudi meminta masyarakat internasional untuk mendukung badan itu
yang bertujuan “untuk menyingkirkan kekuatan kebencian, ekstremisme dan
kriminalitas”.[af/rz/vm]
Posting Komentar untuk "Melayani Kepentingan Barat, Raja Saudi Sumbang $ 100 Juta Untuk Pusat Anti-teror PBB"