HTI: Kedubes AS Pusat Intelijen, Menhan Purnomo Antek Amerika
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro terus berupaya membina
hubungan dekat dengan Amerika Serikat. “Persahabatan” itu terus
dipelihara salah satunya dengan menyatakan Kemenhan tidak mengetahui
bahwa Kedutaan Besar AS di Jakarta sebagai pusat intelijen dan
penyadapan.
Pernyataan keras itu disampaikan Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI), Farid Wajdi, (31/10), menanggapi sinyalemen Kedubes AS di Jakarta
sebagai pusat intelijen dan penyadapan.
Menurut Farid, ada tiga hal yang perlu dicermati terkait penyangkalan
Kemenhan soal penyadapan Kedubes AS Jakarta. “Pertama, mungkin Kemenhan
tidak peduli dengan pertahanan Indonesia dari penyadapan AS,” tegas
Farid Wajdi.
Kedua, lanjut Farid, Kemenhan dalam hal ini Menhan Purnomo pura-pura
tidak tahu. “Menhan pura-pura tidak tahu, padahal sudah diungkap di
media. Ini menunjukkan Pemerintah Indonesia menjadi boneka AS,” ungkap
Farid.
Ketiga, tegas Farid, Kemenhan berusaha menutupi isu penyadapan itu.
“Sangat tidak logis, Jerman saja disadap apalagi Indonesia. Pemerintah
ingin menutupi saja,” kata Farid.
Farid Wajdi juga menegaskan bahwa Menhan Purnomo tidak waspada dan
respek dengan adanya pembangunan dan perluasan Kedubes AS di Jakarta.
“HTI sudah berkali-kali mengingatkan, bahwa Kedubes AS itu menjadi
pusat intelijen, termasuk menyadap pemerintah Indonesia,” pungkas Farid.
Diberitakan sebelumnya, Kemenhan, menyatakan tidak mengetahui adanya
fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta.
Alasannya, Kemenhan tidak mempunyai fasilitas untuk mengetahui alat
sadap tersebut.
Keterangan itu disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian
Pertahanan, Brigjen Sisriadi Iskandar. Menurut Sisriadi, masalah cyber
security terkait penyadapan menjadi kewenangan Kementerian Komunikasi
dan Informatika.
Sebelumnya, surat kabar harian Sydney Morning Herald edisi 29 Oktober
2013 merilis tulisan terkait keberadaan fasilitas penyadapan di Kedubes
AS, Jakarta.[itoday/fm/vm.com]
Posting Komentar untuk "HTI: Kedubes AS Pusat Intelijen, Menhan Purnomo Antek Amerika "