Rusia Ingin Bekukan Asset AS dan Uni Eropa
Majelis tinggi parlemen Rusia atau Dewan Federasi Rusia mengusulkan
legislasi bagi pembekuan asset perusahaan-perusahaan Uni Eropa dan
Amerika Serikat yang beroperasi di Rusia jika sanksi internasional jadi
dikenakan kepada Rusia, kata ketua Komisi Legislasi Konstitusi dan
Masalah Hukum Andrei Klishas.
"Setiap sanksi seharusnya resiprokal (timbal balik), maka itu kami
menginginkan undang-undang yang bisa mengurangai peluang yang dimiliki
presiden dan pemerintah," kata Klishas kepada wartawan seperti dikutip
kantor berita ITAR-TASS.
Dia mengaku akan meminta Ketua DPR untuk memerintahkan tiga komisi
agar membuat rancangan undang-undang dan berjanji untuk mendiskusikan
soal ini dengan para ketua majelis rendah.
Sementara itu di pasar keuangan Rusia, pemerintah negeri itu pada 3
Maret lalu telah melepas 11,3 miliar rubel cadangan devisanya untuk
menyangga mata uang Rusia ini dari akibat apa yang disebut "Senin Hitam"
ketika rubel dihantam tekanan jual bessr-besaran menyusul konflik di
Ukraina.
Bank sentral Rusia telah menjual cadangan devisanya untuk membeli
rubel dan mencegah mata uang Rusia ini dari kejatuhan lebih dalam lagi,
setelah pasar bereaksi panik atas persetujuan parlemen Rusia kepada
permintaan Presiden Vladimir Putin untuk menggelar aksi militer di
Ukraina, demikian Reuters. (ant) [TribunNews/VisiMuslim.Com]
Posting Komentar untuk "Rusia Ingin Bekukan Asset AS dan Uni Eropa"