Inilah Alasan Pemuda Akan Golput Saat Pemilu 9 April 2014
Kalangan pemuda, yang sebagian di antaranya pemilih pemula pada Pemilu
2014 menyatakan akan golput (tak memilih). Mereka beralasan, golput
telah menjadi ideologi. Ada pula alasan karena bingung memutuskan
pilihan, calog legislator, senator, dan partai mana akan dipilih.
Demikianlah bahasan dalam diskusi fenomena golput di kalangan pemuda
yang berlangsung di kantor Tribun Timur, Makassar, Rabu (2/4/2014).
La Ode Ali Farisi, memawakili mahasiswa dalam diskusi ini mengatakan, dirinya tak percaya lagi pada lembaga legislatif. Fungsi representasi yang dimiliki para wakil rakyat dinilai tak pernah berjalanan, sesuai dengan hasil dari pemilu ke pemilu.
Farisi menilai, kondisi ini terjadi karena kesalahan sedari awal mulai dari partai politik. Partailah yang merekrut caleg. "Kaderisasi di partai politik tak berdasarkan pada kapabilitas (merit system)," kata Farisi.
Muh Fauzi Asmary, siswa SMA Negeri 8 Makassar, senada dengan Farisi. Ia menyarankan, agar partai lebih selektif dalam mengusung caleg. "Caleg mana betul-betul bisa mewakili rakyat, tak diketahui. Makanya, masih bingung, caleh mana harus dipilih," kata Fauzi.
Beda dengan Fauzi dan Farisi, Rusdi Rumbia, tak sepakat dengan golput. "Golput tak pernah menyelesaikan masalah," ujarnya. Menurutnya, melalui momentum pemilu inilah memperbaiki sistim yang dinilai bermasalah. [tribuntimur/visimuslim.com]
La Ode Ali Farisi, memawakili mahasiswa dalam diskusi ini mengatakan, dirinya tak percaya lagi pada lembaga legislatif. Fungsi representasi yang dimiliki para wakil rakyat dinilai tak pernah berjalanan, sesuai dengan hasil dari pemilu ke pemilu.
Farisi menilai, kondisi ini terjadi karena kesalahan sedari awal mulai dari partai politik. Partailah yang merekrut caleg. "Kaderisasi di partai politik tak berdasarkan pada kapabilitas (merit system)," kata Farisi.
Muh Fauzi Asmary, siswa SMA Negeri 8 Makassar, senada dengan Farisi. Ia menyarankan, agar partai lebih selektif dalam mengusung caleg. "Caleg mana betul-betul bisa mewakili rakyat, tak diketahui. Makanya, masih bingung, caleh mana harus dipilih," kata Fauzi.
Beda dengan Fauzi dan Farisi, Rusdi Rumbia, tak sepakat dengan golput. "Golput tak pernah menyelesaikan masalah," ujarnya. Menurutnya, melalui momentum pemilu inilah memperbaiki sistim yang dinilai bermasalah. [tribuntimur/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Inilah Alasan Pemuda Akan Golput Saat Pemilu 9 April 2014"