Panglima TNI dan Jenderal Amerika Buka Latihan Bersama di Sentul
Panglima TNI Moeldoko [Foto : vivanews.co.id] |
Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Moeldoko, membuka secara resmi latihan bersama tentang operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 19 Agustus 2014.
Panglima, pada latihan yang diikuti 756 perwira militer dari 26 negara itu, didampingi Komandan Jenderal Angkatan Darat Pasifik-Amerika Serikat, Jenderal Vincent K. Brooks, dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake.
Menurut Panglima, sebagaimana siaran pers yang dikirimkan Pusat Penerangan TNI kepada VIVAnews, latihan bersama itu merupakan inisiatif bersama antara Amerika Serikat dengan Indonesia untuk berkontribusi dalam memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
Ia mengingatkan, jika dihadapkan pada meningkatnya tantangan dan ancaman di tingkat regional maupun global, kebutuhan operasional tampak semakin multidimensi. Itu menuntut pelibatan semua pihak, tidak hanya kekuatan militer dan polisi, tetapi juga personel sipil maupun komponen lain.
Operasi pemeliharaan perdamaian, kata Panglima, telah berkembang secara signifikan dari kebutuhan kekuatan militer secara eksklusif ke arah tuntutan kebutuhan misi yang semakin kompleks. Perkembangan dalam ruang lingkup dan kompleksitas dari misi pemeliharaan perdamaian PBB itu menekankan arti penting pelatihan.
Panglima berharap latihan itu dapat menciptakan manajemen operasi dalam bidang operasi perdamaian, yang memiliki latar belakang dan organisasi yang berbeda. Itu sekaligus menciptakan kesamaan identitas dan tujuan bersama dalam sebuah operasi perdamaian.
Kepada para peserta latihan, Panglima mengingatkan agar memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan saat melaksanakan latihan. Pada akhir kegiatan, para peserta akan mencapai sasaran dan tujuan.
“Para peserta akan memperoleh wawasan mengenai adat-istiadat, tradisi dan budaya lokal serta keramahtamahan penduduk setempat di Jawa-Barat yang sangat khas,” kata Panglima TNI.
Latihan Tiga Tahap
Latihan hasil kerja sama TNI dengan Global Peace Operation Initiative Amerika Serikat itu diselenggarakan pada 17 Agustus sampai 1 September 2014. Diikuti 756 perwira militer dari 26 negara, di antaranya, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Yordania, dan lain-lain.
Latihan bersama dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, 19-21 Agustus, yaitu Senior Training Seminar. Latihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang aspek-aspek multidimensi dari kemungkinan operasi perdamaian yang kompleks, membahas tantangan-tantangan utama dalam misi-misi perdamaian guna meningkatkan kemampuan kontingen dalam setiap misi, dan memberikan saran serta tindakan nyata untuk mengatasi kendala-kendala dalam latihan guna meningkatkan kemampuan kontingen dalam kesiapan operasional.
Tahap kedua, yaitu Staff Training Event, pada 17 Agustus-1 September 2014. Tujuan latihan tahap ini adalah untuk melatih para perwira staf yang disiapkan untuk penugasan pada misi pemeliharaan perdamaian PBB, meningkatkan intensitas latihan pratugas bagi personel yang diarahkan dalam penugasan sebagai perwira staf di markas misi PBB. Selain itu juga untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel dalam melaksanakan koordinasi pada operasi perdamaian multidimensi di markas-markas PBB, dan mengembangkan kemampuan staf markas.
Tahap ketiga, yakni Field Training Event, pada 19 Agustus-1 September 2014. Latihan itu untuk membina hubungan yang baik antara TNI dan US Pasific Command dan meningkatnya kemampuan capacity building Pusat Misi Pemelihara Perdamaian TNI untuk menjalankan peranan sebagai regional peace keeping operation. [vivanews/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Panglima TNI dan Jenderal Amerika Buka Latihan Bersama di Sentul"